KAYUAGUNG,Newshanter.com – Herman (12) harus merelakan bagian kaki kanannya karena diamputasi oleh dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Kakinya mengalami pembusukan permanen, lantaran kakinya beradu saat bermain bola kaki bersama rekan di sekolahnya beberapa bulan lalu.
Herman yang didampingi orang tuanya Rini (30), sekali-kali menatap kaki kanan dan kirinya, karena sekarang sudah tak berimbang. Raut wajah sedihnya terpancar ketika rombongan Ketua TP PKK OKI Lindasari Iskandar didampingi Wakil Ketua Hj Nur Fajariati Rifai, Kepala Dinas Kesehatan HM Lubis, Rabu (4/2) membesuk dirinya.
Istri Bupati OKI Iskandar SE ini, sangat prihatin dengan kondisi kesehatan yang dialami anak SD 2 Sukapulih Pedamaran yang duduk dibangku kelas 6, karena dengan kondisi yang demikian akan menyulitkannya dalam mengejar cita-citanya kelak, mengingat usianya masih berumur 12 tahun. Apalagi ayahnya telah meninggalkan dirinya dan ibundanya sejak setahun yang lalu, karena sakit.
“Rawat anak ini hingga sembuh ya bu,” kata Lindasari kepada orang tua bocah itu. Dia ikut merasakan apa yang sedang dialami oleh warganya sendiri dan dia sempat mengelus kepala bocah itu. Sebagai rasa keprihatinan dia menyerahkan bantuan uang kepada Herman dan bantuan lainnya. Begitu juga secara spontan pengurus TP-PKK lainnya secara sukarela memberikan bantuan. “Tetap semangat ya nak, dan lekas sembuh,” ujar Lindasari.
Mengenai keinginan Herman yang tetap ingin bersekolah dan memilik rumah, disambut baik oleh Lindasari Iskandar, Insyaallah, pemerintah akan terus memperhatikannya. Apalagi sekarang ini, Lindasari mengharapkan tidak ada lagi anak yang putus sekolah dengan alasan tidak ada uang. “Tidak ada lagi anak sekarang yang tak sekolah,” tegas Lindasari seraya berucap mengenai rumah yang diharapkan Herman akan diperhatikan yang penting Herman sehat seperti semula.
Rini (Ibunya Herman -red), mengucapkan terima kasih kepada, Lindasari Iskandar yang telah membantu meringankan beban yang sedang dialaminya dalam mengobati anaknya. “Saya ucapkan terima kasih atas bantuan ibu terhadap anak saya,” ucap Rini seraya menyalami Ketua TP PKK OKI.
Bahkan Rini juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada wartawan di OKI yang telah memberitakan kondisi yang dialami anaknya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada media yang telah membantu saya, membuat berita mulai dari rumah dan kondisi kami, hingga anak saya dirawat di RSUD Kayuagung. Jasa wartawan juga besar bagi kami,” tandasnya.
Sementara itu, Herman masih tetap bersemangat ingin tetap duduk dibangku sekolah. “Saya ingin sekolah,” kata Herman ketika ditanya oleh Lindasari saat membesuk kondisi Herman setelah menjalani operasi amputasi bagian kaki kanannya. Herman juga berharap kepada pemerintah agar bisa menolongnya.
“Saya belum punya rumah, saya mengharapkan bantuan pemerintah membantu saya,” harap Herman yang selama ini tinggal bersama keluarganya dan ibunya Rini bekerja di Palembang sebagai pembantu rumah tangga.
Dinas Kesehatan OKI HM Lubis didampingi dr Hj Linda S mengatakan, kesehatan Herman tetap diperhatikan sampai sembuh. “Sebelum sembuh Herman tetap di rawat di rumah sakit,” kata Lubis seraya berucap semua pengobatan dijamin pemerintah secara gratis. (lim)