Uswatun Hasanah Dinodai dan Dicekik, Si Pembunuh Lalu Tidur Bareng Mayatnya

uswatun-hasanah-korban-pembunuhan

SURABAYA -Newshanter.com- Sebuah cerita sadis pembunuhan terkuak setelah gadis cantik Uswatun Hasanah (17) ditemukan telah menjadi mayat.Pelaku pembunuhan Adalah Masud Suryadi (28).Seperti dikutip dari SURYA.co.id, sehari sebelum Uswatun dibunuh, Masud telah menodai korban.

Setelah melakukan perbuatan bejatnya, Masud membunuh Uswatun dengan cara dicekik.Gilanya, Masud bahkan sempat tidur dengan mayat, tak lain jasad korban yang tak bernyawa selama kurang lebih 5 jam.

Bacaan Lainnya

Berikut kisahnya:

Korban pembunuhan, Uswatun Hasanah menjalin hubungan dengan Masud Suryadi. Setelah sebelumnya janjian, Masud mampir ke kamar kos Uswatun. Ia bahkan menginap di sana. Keesokan harinya Uswatun diketahui sempat menelepon seorang pria. Uswatun tampak akrab berbicara dengan pria di ujung telepon sana.Sikap wanita yang akrab disapa Uus inilah yang membuat Masud marah dan cemburu sehingga membunuh korban.

Maksud ditemui di Mapolsek Wonokromo, mengemukakan awalnya korban bercerita bila ibunya masuk RS.Korban pun minta kepada Masud agar mengantarkannya pulang ke rumahnya di Probolinggo.Tersangka pun berjanji akan mengantarkan pulang ke rumahnya.

Tidak lama kemudian korban menerima telepon dari seseorang. Masud menduga telepon itu dari pacar korban. Selama berkomunikasi via telepon ini, korban beberapa kali tertawa riang.Masud sempat mendengar korban janjian dengan si penelepon akan pergi ke Bali.

Saya sempat mengancam akan memukulnya bila terus-terusan menelepon,” kata Masud kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Selasa (9/2/2016). Bukannya menuruti ucapan Masud, korban menurut tersangka pelaku malah melontarkan kata bernada tantangan.

Korban menantang Masud agar segera memukulnya. Korban melontarkan kata tantangan itu tidak hanya sekali.Korban selalu melontarkan kata bernada tantangan setiap kali Masud mengancam korban.

Pelaku yang sudah emosi langsung memukul kepala korban menggunakan kayu sepanjang 50 centimeter.Korban pun merintih kesakitan. Melihat korban merintih kesakitan, Masud langsung mencekiknya.

Cekikan maut inilah yang membuat korban meninggal.Setelah korban meninggal, Masud berniat mengganti celana korban.Dia pun langsung melepas celana korban.

Ternyata dia baru ingat bahwa korban tidak membawa pakaian lain selain yang dikenakan di tubuhnya.Akhirnya korban dibiarkan tanpa mengenakan celana. “Saya setubuhi dia sehari sebelumnya tanpa paksaan,” tambahnya.

Tidur dengan mayat

Pembunuh Uswatun, Masud Suryadi masih sempat tidur bersama korban yang telah menjadi mayat.
Ia tidur selama lima jam di kamar kos Uus (sapaan Uswatun Hasanah) di Jalan Brawijaya. Informasi itu diketahui lewat Kapolsek Wonokromo, Kompol Arief Kristanto pada Selasa (9/2/2016) siang.

Arief menjelaskan Masud diketahui membunuh Uus pada Jumat (5/2/2016), sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah pembunuhan ini, Masud bersama mayat Uus. Belum diketahui aktivitas Masud selama lima jam dengan mayat Uus itu.

Yang pasti, Masud sempat tidur, lalu bangun, kemudian keluar dari kamar kos itu sekitar pukul 06.00 WIB.”Tersangka saat itu langsung menuju rumah majikannya (Jafar, red.) untuk minta kunci depo air,” kata Arief.
Kronologi penangkapan

Polisi sempat kesulitan mengungkap identitas korban pembunuhan di Jalan Brawijaya, Uswatun Hasanahalias Uus
Identitas warga Dusun Podagan, Desa Kecik, Besuk, Probolinggo ini baru terungkap pada Minggu (7/2/2016) dini hari.Pawas Unit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Kusmianto menyatakan korban meninggalkan rumah sejak Senin (1/2/2016).

Keluarga belum sempat lapor ke kepolisian soal kepergian tanpa pamit korban.Saat mayat korban ditemukan pada Sabtu (6/2/2016) pagi, tidak ada satu pun identitas di sekitar lokasi.Petugas sempat melacak identitas korban melalui rekam sidik jari. Ternyata korban belum ikut rekam sidik jari online e-KTP.
Berdasar hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ternyata ponsel korban tidak ada di lokasi.Diduga ponsel tersebut dibawa tersangka Masud Suryanto (28).”Kami kemudian melacak melalui sinyal ponsel korban dan pelaku,” kata Kusmianto.

Berdasar pelacakan sinyal inilah petugas juga mengetahui komunikasi antara Masud dengan keluarga korban pada Jumat (5/2/2016).Ternyata Masud sempat memberitahu keluarga korban bahwa Uus sudah meninggal.Tersangka juga memberitahu bahwa jenazah korban ada di dekat Markas Kodam V/Brawijaya.Keluarga sempat menghubungi Masud pada Sabtu (6/2/2016) pagi.
Belum diketahui isi komunikasi antara Masud dengan keluarga korban.Ternyata ponsel yang dibawa Masud sudah tidak aktif pada Sabtu malam.(SURYA.co.id)

Pos terkait