Bukittinggi, newshanter.com – Jelang akhir kampanye Pilkada 2024 suasana Suhu Politik Mulai memanas, Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi nomor urut 3, Erman Safar-Heldo Aura, tepis semua Informasi Bohong yang sengaja dihembuskan menjelang akhir Kampanye, salah satunya tentang kas daerah Kosong,
Setelah Debat Politik yang di adakan di Monopoli Hotel Bukittinggi, Paslon nomor urt 3 semakin gencar melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat Bukittinggi termasuk di wilayah RW 01 Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS).
Dalam sosialisasi tersebut Erman Safar, yang akrab disapa “Bang Wako,” menegaskan pentingnya peran kepala daerah dalam menentukan arah kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan warga, Erman Safar juga menyampaikan tentang isu Informasi Kekosongan Kas Daerah.
Pada acara tersebut, Erman Safar juga menyinggung pernyataan dari pasangan calon nomor urut 4, Ramlan-Ibnu, yang mengklaim bahwa kas daerah Kota Bukittinggi kosong. Pernyataan itu sebelumnya diungkapkan Ramlan dalam sesi debat yang digelar KPU Bukittinggi pada Sabtu (16/11/2024).yang lalu.
Dalam debat tersebut Ramlan menyatakan, “Kondisi Kota Bukittinggi hari ini kami lihat sudah tutup buku di SKPD pada bulan September. Kesimpulannya, uang tak ada lagi, sekda hari ini tak pernah jadi anggota TAPD. Surat edaran yang keluar di media sosial menunjukkan pemerintah tidak mampu mengelola keuangan daerah.”
Menanggapi hal ini, Erman Safar menyebut pernyataan tersebut sebagai informasi palsu atau hoaks, bahkan Erman safar Juga menantang pasangan 04 untuk membuktikan klaimnya dengan data konkret.
“Kas kosong itu berita bohong, palsu, dan tidak berdasar. Saya tantang kandidat nomor 4: sebutkan tanggal, bulan, dan tahun kas daerah kosong. Jika tidak terbukti, silakan terima konsekuensinya. Kami tunggu hingga hari Senin,” ujar Erman dengan tegas.
Sementara itu Kepala Badan Keuangan Kota Bukittinggi, Egie Pratama Mulya, SSTP, MA, memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
Egie menjelaskan bahwa surat edaran tanggal 9 September 2024 yang menjadi dasar tuduhan itu adalah bagian dari manajemen kas untuk penghematan belanja, mengingat dampak bencana alam yang melanda Sumatera Barat sejak akhir 2023 hingga pertengahan 2024.
“hal ini di dasari dari Surat edaran yang ditujukan untuk efisiensi anggaran karena kondisi bencana seperti letusan Gunung Marapi dan banjir bandang di Lembah Anai telah menghambat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bukittinggi. Namun, kas daerah tetap terisi setiap hari dari pajak dan retribusi. Tidak pernah ada kekosongan kas daerah,” tegas Egie.
Dengan keterangan yang di berikan oleh paslon 03 Erman safar membuat Dukungan Masyarakat semakin menguat terbukti dalam Sosialisasi yang di adakan di RW 01 kelurahan Campago Ipuah pasangan Erman-Heldo terus mendapatkan dukungan luas dari masyarakat,yang dibuktikan dengan Kehadiran ratusan warga pada acara tersebut. (A)





