Polres Tanah Datar Ajak LKAAM Tanah Datar Untuk Perangi Narkoba

Tanah Datar,Newshanter.com –  Kasat res Narkoba AKP Yaddi Purnama mengakui Selama tahun 2019 di Wilayah Polres Tanah Datar tercatat sebanyak 46 kasus narkoba yang berhasil diungkapakan sedangkan selama tahun 2020 tercatat sebanyak 22 kasus dan ini menunjukan bahwa Kabupaten Tanah Datar termasuk menjadi daerah sasaran barang haram tersebut.

Hal itu diungkapkan Yaddi Purnama SH dalam dialog interaktif bersama Wakil Ketua I Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabu (LKAAM) Kabupaten Tanah Datar H Aresno Dt Andomo dan KBO Satresnarkoba Iptu Ukrim yang dipandu oleh Mustafa akmal Dt Sidi Ali Ketua PWI Tanah Datar yang juga pengurus LKAAM Tanah Datar di LPP Radio Luhak Nan Tuo 10,5 FM.

Dari data yang kita ungkapkan itu rata rata usia narkoba ada juga anak dibawah umur dari usia 15 tahun sampai 35 tahun bahkan ada yang baru selesai menjalani hukumannya di Rutan namun kembali melakukan penyalahgunaan narkoba kembali.

Tingginya kasus narkoba ini membuat kita miris dan perlu kepedulian semua pihak untuk turut mengantisipasi peredaran narkoba di wilayah Tanah Datar melalui edukasi-edukasi kepada anak kemenakan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.

Karena itulah dia juga minta peran LKAAM Kabupaten Tanah Datar untuk ikut bersama-sama dengan Polres Tanah Datar untuk mencegah jangan sampai meluasnya peredaran narkoba di Kabupaten Tanah Datar.

Sementara itu Ketua I LKAAM Kabupaten Tanah Datar H Aresno Dt Andomo menyampaikan rasa haru dan kagetnya dengan data yang diungkapkan Kasat Resnarkoba dan betul angka yang memprihatikan kita karena itulah melalui dialog-dialog interaktif ini ikut mengugah seluruh ninik mamak di Kabupaten Tanah Datar untuk ikut berperan dan bersama-sama membantu pihak kepolisian mengurangi kasus peredaran narkoba dan tentu dengan jalan memperhatikan anak kemenakan kita untuk tidak terjebak dalam perbuatan haram tersebut. Termasuk juga peran orang tua sangat dominan dalam mengawasi anaknya dan peran tigo tungku sejarangan, alim ulama, cadiak pandai dan ninik mamak. unsur masyarakat ini harus ikut serta dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba.

Karena itulah dalam waktu dekat ini pihaknya juga berjanji bersama pengurus LKAAM lainnya untuk bisa bersama-sama dengan Polres Tanah Datar termasuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat disamping itu juga minta kepada Polres Tanah Datar dan pemda Tanah Datar jika ada program-program penyuluhan tentang bahaya narkoba kesekolah-sekolah ikutkan juga LKAAM dalam kegiatan tersebut dan kita di LKAAM siap untuk turun kesekolah bersama dalam memberikan edukasi kepada pelajar dan anak kemenakan kita ujarnya lagi.

Sedangkan KBO Satresnarkoba Iptu Ukrim mengakui pada umumnya remaja yang terlibat narkoba awalnya rasa ingin tahu atau coba-coba ikut-ikutan teman, solidaritas teman, mengikuti tren dan ingin terlihat gaya menunjukkan kehebatan merasa sudah dewasa dan akhirnya muncul gejala awal penyalahgunaan narkoba yang nampak yaitu menjadi malas Kurang memperhatikan badan sendiri, hidup tidak teratur tidak dapat memegang kepentingan orang lain mudah tersinggung Egosentrik.

Kemudian setelah itu sifat lain muncul pada dirimya hilangnya minat bergaul dan olahraga mengabaikan perawatan dan kerapihan diri, disiplin pribadi mengendur suka menyendiri menghindar dari perhatian orang lain cepat tersinggung dan cepat marah berlaku curang, tidak jujur dan menghindari tanggung jawab Sering berlama-lama di tempat tak biasa seperti kamar mandi, WC, gudang dan lainnya suka mencuri barang di rumah prestasi sekolah atau kerja menurun ujarnya lagi.(M.Datuk)

Pos terkait