Langkah Kecil Menuju Perdamaian: Mahasiswa Digital Communication BINUS @Malang Terpilih di Program Peacebuilder ASEAN

Malang, 29 Oktober 2025 – Di tengah dunia yang terus berubah dan sering dilanda konflik sosial maupun budaya, peran generasi muda sebagai pembawa pesan perdamaian menjadi semakin penting. Namun, menjadi seorang peacebuilder tidak hanya membutuhkan niat baik, tetapi juga pengetahuan, empati, dan kemampuan untuk memahami keberagaman di tingkat global.

Semangat itulah yang dibawa oleh Jessy Evelyn Goman, mahasiswi Program Studi Digital Communication BINUS @Malang, yang berhasil meraih beasiswa prestisius ASEAN Youth Peacebuilder Training Program,  sebuah inisiatif dari Rotary Foundation yang berfokus pada pengembangan pemimpin muda di bidang perdamaian dunia. Program ini akan berlangsung pada 17–29 Januari 2026 di Sunway University, Malaysia, dan menghadirkan pelatihan akademis jangka pendek serta pengalaman lapangan terapan yang menyiapkan peserta untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka.

Bagi Jessy, kesempatan ini tidak datang begitu saja. Ia mengaku bahwa perjalanan menuju program internasional ini bermula secara tidak terduga. Awalnya, ia bergabung dalam sebuah organisasi kampus atas ajakan teman sesama mahasiswa. Dari pengalaman itu, ia belajar tentang kepemimpinan dan kerja tim—dua hal yang menjadi fondasi penting bagi setiap pembangun perdamaian. Dua tahun kemudian, ketika menerima flyer pendaftaran ASEAN Youth Peacebuilder, ia memutuskan untuk mencoba meski sempat ragu.

“Awalnya aku pikir ini di luar jangkauanku, tapi dengan dorongan keluarga dan teman-teman, akhirnya aku berani daftar. Prosesnya panjang, mulai dari wawancara tentang Rotary dan isu perdamaian, hingga mengikuti sesi pelatihan via Zoom setiap Senin dari 8 September sampai 21 Oktober. Di sana, kami bertemu dengan berbagai expert dunia yang melatih kami menjadi seorang peacebuilder. Dan pada 21 Oktober, diumumkan aku lolos menjadi salah satu peserta dari Indonesia,” ungkap Jessy.

Dari seluruh pendaftar di Indonesia, hanya tiga peserta yang berhasil lolos seleksi akhir dan Jessy menjadi salah satunya. Ia menyebut bahwa pengalaman belajar di BINUS @Malang berperan besar dalam membentuk kepercayaan diri dan cara berpikirnya sebagai komunikator muda yang peka terhadap isu global.

“If you don’t take a step forward, kamu akan stuck di tempat yang sama. BINUS membawaku satu langkah depan lebih besar,” ujar Jessy dengan penuh semangat.

Kisah Jessy menjadi bukti bahwa keberanian untuk mencoba bisa membuka peluang yang tidak terduga. Melalui lingkungan belajar yang mendorong eksplorasi dan keterlibatan global, BINUS @Malang terus mendukung mahasiswanya untuk menemukan arah dan makna dalam setiap langkah yang mereka ambil. Tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya, tetapi juga pribadi yang mampu membawa nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian ke ranah yang lebih luas.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pos terkait