Dukung Ketahanan Pangan, Tani Merdeka Indonesia Sumsel Gelar Panen Jagung di Desa Cendana

Banyuasin, newshanter.com – Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto (Inpres) No. 10 Tahun 2025 Tanggal 16 Juni 2025 untuk memperkuat pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CPJ) demi mencapai Ketahanan Pangan dan Swasembada jagung nasional.

Tani Merdeka Indonesia Sumatera Selatan menggelar panen raya jagung seluas 1.060 hektar di Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, Senin (15/9/2025).

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Ir. Nandang Sudrajat, MM mengatakan hari ini diadakan panen raya jagung di Muara Sugihan Banyuasin.

“Mudah-mudahan ini terus berlanjut karena swasembada pangan yang dicanangkan oleh presiden bukan untuk hanya satu tahun atau lima tahun memang disiapkan terus untuk berkelanjutan,” ujarnya.

Lanjut, ia mengatakan, keberlanjutan ini sangat penting bukan hanya di presiden Prabowo saja harus dilakukan jangka panjang.

“Makanya diintegrasikan program nya ada Bulog sebagai interprenter dan pupuk sebagai penunjang utama untuk keberlangsungan pertanian yang menyuplai pupuk subsidi langsung kepada para petani,” katanya.

Dikatakannya, hari ini panen pertama di desa ini, tapi saya lihat masih banyak belum waktunya untuk panen. Menurut informasi sebanyak 10.600 hektar hanya satu desa.

“Artinya ini sentra jagung yang harus dipertahankan. Karena tanaman jagung ini hanya bisa ditanam yang benar-benar untuk jagung jangan mengambil lahan sawah karena sawah itu diperuntukkan untuk padi dan beras.

“Semoga para petani bisa meningkatkan semangat bertaninya karena pemerintah telah memberikan perlindungan dari sisi harga, dari sisi kebutuhan pupuk kalau dulu mendapatkan pupuk sangat sulit harus pakai kartu tani, KTP. Sekarang dari pabrik angsung ke pengecer artinya langsung bersentuhan ke para petani. Sekarang kalau ada kesulitan masalah pupuk lapor saja,” tukasnya

Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Sumsel Medi Ahmazon mengatakan, pihaknya berharap sinergitas antara Tani Merdeka Indonesia dan pemerintahan lebih ditingkatkan lagi.

“Juga berharap para petani ini lebih sejahtera lagi. Lalu lebih bergiat lagi bertani dan bertanam dan mensukseskan swasembada pangan,” ujarnya.

Manager Penyerapan Bulog Renaldy Pratama mengatakan, Bulog siap menyerap semua jagung dari para petani dengan ketentuan harga Rp. 5.500 dengan kadar air 18 sampai 20 persen.

“Juga harga Rp. 6.400 dengan ketentuan kadar air 14 persen sehingga petani memiliki pilihan mana yang mau dimasukan apakah yang kering atau semi basah demi peningkatan kesejahteraan petani,” ujarnya.

SM Pupuk Indonesia Regional B1 Ikdul Jumai mengatakan, tahun ini pihaknya diberi alokasi oleh pemerintah sebanyak 9,5 juta ton. Untuk di Sumsel sendiri alokasi di sekitar 341.000 ton.

“Memang untuk penyerapan ini masih rendah yaitu 62 persen. Ini mengingat juga banyak petani-petani kita yang belum menebus. Untuk di Sumsel ini ada sekitar 300 ribu lebih petani yang belum menebus,” katanya.

Dia berharap dengan adanya anggota Tani Merdeka Indonesia ini untuk menginfokan kepada petani untuk segera menebus pupuk subsidi.

“Mengingat ini sudah masuk ke bulan September seharusnya angkanya lebih tinggi. Selain itu juga dapat saya sampaikan bahwa kondisi saat ini dengan kondisi di tahun sebelumnya sangat berbeda. Kalau tahun-tahun sebelumnya itu petani susah mencari pupuk bersubsidi tetapi untuk tahun ini pupuk subsidi lah yang menunggu tuannya untuk ditebus,” bebernya.

“Untuk syaratnya cukup untuk membawa KTP saja datanglah ke kios-kios resmi pengecer pupuk subsidi tentunya ada persyaratan tambahan petani tersebut harus terdaftar di RDKK dan harus menggunakan aplikasi i-puber,” tutupnya. (Frs)

Pos terkait