Candi Bumi Ayu Pali Siap Menjadi Objek Wisata terfavorit di Sumsel

mendikbub pali1Pali. NewsHanter.Com. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof DR Muhajir Effendy, MAP dalam kunjungan kerjanya ke Pali, Senin (20/01/2017) berjanji akan berkomitmen penuh dalam pengembangan Candi Bumi Ayu yang terletak di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Muhajir Effendy mengatakan bahwa cagar budaya seperti Candi Bumi Ayu merupakan tanggungjawab Kemendikbud, terutama dalam hal pemeliharaan serta pengembangan.

“Cagar budaya ini merupakan tanggungjawab Kemendikbud. Terutama pemeliharaan serta pengembangan. Tentu bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke cagar ini. Apalagi candi ini menyangkut kerajaan Sriwijaya,” jelas Medikbub.

yang didampingi Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir Ishak Mekki, Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM Wakil Bupati PALI,Ferdian Andreas Lacony Skom MM, Ketua DPRD PALI ,Drs H Soemardjono. Sekda Pali Robby Kurniawan SSTP MM,

Untuk itu, ia menaruh komitmen tinggi untuk menggali sejarah yang tersimpan di Candi Bumi Ayu. “Tentu saja kami menaruh komitmen tinggi untuk mengumpulkan kekayaan peninggalan kerajaan Sriwijaya yang tersimpan dalam komplek Candi Bumi Ayu,” tambahnya.

Mendibub juga meminta bantuan seluruh pihak terkait, baik dari masyarakat setempat hingga pemerintah daerah dalam mengembangkan serta mempromosikan Candi Bumi Ayu. “Situs ini menjadi kebanggan rakyat PALI. Untuk itu butuh semua dukungan, termasuk dari Pemkab PALI dan Pemprov Sumsel serta masyarakat setempat. Mari kita menjadikan Candi Bumi Ayu kebanggaan masyarakat,” tandasnya.

Bupati PALI H. Heri Amalindo menuturkan, jika pihaknya saat ini tengah gencar melakukan perbaikan infrastruktur, terutama akses menuju Candi Bumi Ayu agar bisa dilalui.“Sehingga yang datang berkunjung tidak hanya warga PALI saja, tapi juga warga kabupaten/kota lain. Seperti Prabumulih, Muaraenim dan kota-kota yang lain,” tambahnya.

Apalagi kata Heri, Candi Bumi Ayu merupakan satu-satunya candi yang berada di Provinsi Sumsel.

“Ini menjadi nilai tambah bagi Candi tersebut. Kita harap dengan kedatangan dan dukungan Pak Menteri serta Pak Gubernur bisa semakin membantu kita mempromosikan Candi Bumi Ayu. Bahkan kami siap menjadikan Candi Bumi Ayu sebagai objek wisata terfavorit di Sumsel,” tegasnya.

Sebelum melakukan peninjauan, Mendikbud RI didampingi Bupati PALI menyaksikan tarian Ritus Candi Bumi Ayu serta penampilan atraksi silat dari warga setempat.

Situs Candi Bumi ayu ialah candi agama Hindu yang terdiri dari 9 candi terhadap areal seluas 110 ha, terletak di tepian Sungai Lematang, Desa Bumi ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kab Penukal Abab Lematang Ilir(PALI), Sumatera Selatan. PALI ialah Kab baru pecahan dari Kab Muara Enim.

Komplek Candi Bumiayu diperkirakan dibangun pada abad ke-7 masehi atau bertepatan kepada musim Kerajaan Sriwijaya. Biarpun Kerajaan Sriwijaya beragama Buddha tapi nyatanya berikan toleransi bagi pemeluk agama Hindu utk lakukan ritual keagamaan. Khususnya bagi warga Kedatuan (sub-kerajaan) Samaryyada Kedebong Undang di mana Candi Bumiayu ini berada, yg masyarakatnya menganut agama Hindu.

Luas komplek Candi Bumi ayu merupakan 76 hektar, bersama 11 buah candi yg terdapat di dalamnya. Candi-candi tersebut mempunyai falsafah siwa & yakni peninggalan agama Hindu, sebagaimana Candi Prambanan di Jawa Tengah. Pemerintah daerah sudah memugar empat bangunan candi yang ada yakni candi 1, candi 2, candi 3 & candi 8.

Histori Candi Bumi Ayu yang diketahui kala ini ialah ditemukan oleh EP. Tombrink kepada thn 1864, di pesisir Sungai Lematang. Warga kira kira meyakini, ruangan candi Bumiayu merupakan bekas istana suatu kerajaan Gedebong Undang. Penyebutan kata candi pula mengikuti kata bahasa jawa, lantaran warga lebih kurang menamainya bersama Kuil. Ada arca Siwa Mahaguru, Narawahana, Agastya & Nandi juga sebagai simbol Hindu.

Luas komplek Candi Bumiayu Muara Enim adalah 76 hektar, dengan 11 buah candi yang terdapat di dalamnya. Candi-candi tersebut memiliki aliran siwa dan merupakan peninggalan agama Hindu, sama seperti Candi Prambanan di Jawa Tengah.

Saat berkeliling candi, Anda bisa melihat arca Siwa Mahaguru, Narawahana, Agastya dan Nandi yang merupakan simbol agama Hindu. Masyarakat di sekitar Candi Bumi Ayu sendiri justru menyebut komplek tersebut dengan sebutan kuil. Sedangkan penyebutan kata candi justru mengikuti bahasa Jawa.

Dalam komplek Candi Bumi Ayu, Anda akan melihat hiasan berupa kereta yang ditarik oleh seekor singa di kedua sisi tangga. Di depan tangga terdapat sisa-sisa bangunan yang disebut sebagai regol (paviliun). Ciri khas simbol agama Hindu juga terlihat pada komponen bangunan atapnya yang dinamai ‘ratna’.

Di salah satu bagian candi terdapat sejumlah fragmen seperti kepala arca yang berwajah raksasa (ugra), arca perempuan sedang memegang ular serta arca perempuan yang mengenakan kalung dari untaian tengkorak serta arca-arca binatang.(ADV/Anna)

Pos terkait