PEKALONGAN, Newshanter- Lagi-lagi pelaksanaan TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan dengan sasaran Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, “memakan korban”. Tak pelak cukup mengganggu kinerja Tim Jurnalistik TMMD tersebut.
Jika “korban” pertama terjadi di lapangan TMMD, yakni ban gerobak kayu meletus gara-gara dipaksa untuk melangsir batu melebihi kekuatan, kali ini korban kedua, adalah rusaknya perangkat komputer dan wifi yang ada di Kantor Penerangan Kodim Pekalongan, karena “tersambar petir”.
”Jika rusaknya peralatan kerja di lokasi TMMD karena faktor manusia, sementara rusaknya alat kerja di Posko Jurnalistik di Kodim karena faktor alam, yakni petir. Meski dampaknya sama, yakni tersendatnya pekerjaan yang ada hubungannya dengan TMMD,” jelas Kepala Penerangan Kodim (Kapendim) Pekalongan, Pelda Rusgyarto, Minggu (29/03/2020).
Dikatakan, karena tersambar petir itu, mengakibatkan power suply satu unit komputer ”bodhol” dan harus diganti. Termasuk router wifi juga “hancur” dan perlu diganti.
”Yang jelas dengan rusaknya beberapa peralatan itu mengakibatkan pekerjaan terkait lomba jurnalistik “lumpuh”. Bisa dibayangkan, dalam situasi normal, penghimpunan link berita dari banyak media online sehari bisa mencapai 500 lebih link, berikut langsung dicetak. Sehari macet, berarti di hari berikutnya akan semrawut untuk mencari link berita tentang pelaksanaan TMMD Reguler di Desa Pantirejo,” tambah Pelda Rusgyarto. (rus)






