PADANG, Newshanter.com — Hujan deras yang mengguyur Kota Padang dan sekitarnya sejak siang hingga malam pada Rabu (11/11/2015) berbuah banjir di beberapa titik hingga longsor yang memutus ruas jalan Padang-Solok. Belum ada laporan resmi terkait korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun setidaknya 18 kk warga terpaksa dievakuasi dan tiga dirawat di rumah sakit.
Sepertidilansir dari kotan Haluan Padang, sekitar pukul 19.00 WIB, ruas jalan Padang-Solok terputus akibatnya terjadinya longsor di 11 titik longsor. Karenanya, pihak terkait menutup ruas jalan tersebut hingga pukul 24.00 WIB, tadi malam.
“Akibat hujan lebat, terdapat 11 titik longsor antara jalan Padang-Solok dari KM14 hingga 25,” ungkap Kepala BPBD – PK Kota Padang, Dedi Henidal, Rabu malam.
Dikatakan Dedi, alat berat dari Dinas PU sedang bekerja membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan. “Kemungkinan, jalan baru bisa dibuka kembali pukul 24.00 WIB,” terangnya.
Kemacetan sempat terjadi dari dua arah, baik Padang dan Solok. Beberapa pengemudi terlihat memilih untuk berputar arah. Sementara dari arah Solok, sebagain memanfaatkan jalur lebih panjang, yakni melewati Padang Panjang menuju Kota Padang.
Selain longsor, beberapa daerah yang dilanda banjir hingga longsor di antaranya di Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung. Di kawasan ini, 12 unit rumah terendam banjir dan 18 Kepala Keluarga (KK) telah dievakuasi ke tempat yang aman. Sementara itu, di Karang Putih tepatnya di kawasan Lakuak Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, hujan deras yang mengguyur daerah tersebut membuat satu unit rumah dan satu unit sekolah tertimpa longsor. Akibatnya Apriadi Idrus (29), Ilham (2) dan Rifka (6) harus menjalani perawatan di Semen Padang Hospital karena menjadi korban longsor.
Kerabat korban, Hendri (34) kepada Haluan mengatakan, saat kejadian ia tidak berada di rumahnya karena tengah bekerja. Keluarganya yang jadi korban diantarkan oleh beberapa warga dan petugas ke Semen Padang Hospital. “Awak alah dapek kaba seh rumah wak alah tatimbun bang, adiak wak dibaok ka rumah sakik dek gara-gara longsor tuh,” ujarnya sambil memandangi rumahnya.
Selain menimbulkan korban, di lokasi yang sama seorang kakek tua renta yang diketahui bernama Nazaruddin (75) warga Padang Besi ini terperangkap di sebuah ladang yang berada tidak jauh persis dari bibir sungai. Diketahui, pria tua tersebut sedang berada di ladang milik keluarganya.
Menurut pengakuan keluarganya, setiap harinya Bapaknya memang ke ladang tersebut untuk memantau ladangnya, walaupun sudah sering dikasih tahu bahwa ia tidak usah setiap hari ke sana.
“Kakek tidak mau dikasih tahu kalau sekarang musim hujan, dia tidak usah terus-terusan kesana, namun susah dikasih tahu. Ia beralasan, suntuk di rumah, itu katanya,” ungkap Yana (20), cucu korban.
Kakek yang akrab disapa Pak Buyuang ini terperangkap di tengah derasnya arus sungai, dimana pondok ladangnya berada persis di bibir sungai. Ia berhasil diselamatkan sekitar pukul 20.00 WIB setelah dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Basarnas Padang, dan kelompok bencana lainnya menggunakan tali penyeberangan.
“Korban berhasil dievakuasi setelah dibantu oleh BPBD, Basarnas, dan berbagai kelompok relawan lainnya,” kata Kepala BPBD-PK Kota Padang, Dedi Henidal.
Ditambahkan Dedi, selain di Karang Putih, banjir juga melanda kawasan Gunung Pangilun, Bungus Teluk Kabung, Batuang Taba, dan beberapa kawasan lainnya di Kota Padang.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan telah menyebar tim ke titik-titik terdampak banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Basarnas Padang, Juanda Sodo mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya korban yang meninggal dunia. “Kami belum mendapat laporan terkait adanya korban yang meninggal, hanya ada tiga korban jiwa yang mengalami luka-luka akibat longsor dan sudah dirawat di Rumah Sakit,” imbuhnya .
Sementara itu, Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang langsung terjun ke lokasi kejadian untuk membantu korban terdampak banjir. Ketua FKSB Kota Padang, Zulkifli saat dihubungi Haluan Fokus bantuan FKSB adalah ke kawasan Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung.
“Kami menerjunkan 40 personil dengan diperbantukan oleh KSB Kelurahan yang terdampak banjir. 40 personil yang diturunkan disebar ke Seberang Padang, Pemancungan, Batuang Taba, Kampuang Baru Nan XX, Sungai Sapih,” kata Zulkifli.
Selain menerjunkan tim ke lokasi bencana, pihak FKSB juga memberikan bantuan makanan sebanyak 100 paket ke korban terdampak banjir di kawasan Batuang Taba.“Hari ini (12/11/2015), kami akan melakukan assesment (pendataan) terhadap korban terdampak banjir yang ada di beberapa titik di Kota Padang,” pungkasnya. (HLN/NHO))