Wartawati Korban Pelecehan Oknum TNI AU Pingsan, Diancam akan memasukan pentungan

Medan.Newshanter.com. — Diduga trauma berat, DElia (25), wartawati media online di Medan yang menjadi korban pelecehan dan penganiayaan aparat TNI AU, pingsan saat menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya, Kamis (25/8/2016).

Tim Advokasi Pers Sumut yang menemani DElia mendatangi markas Pom AU terkejut dan panik saat melihat Adel tak sadarkan diri.”Waktu diminta menceritakan kronologi pelecehan yang dialaminya, korban langsung drop dan pingsan. Kondisinya masih shock dan trauma berat,” kata Aidil Aditya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan yang masuk ke tim advokasi, Kamis.

Aidil menduga, lamanya pemeriksaan membuat korban kelelahan. Korban terlihat sangat sakit ketika mau menjelaskan bagaimana dirinya dilecehkan prajurit TNI AU. Sulit dia membayangkan kembali kejadian itu. Akibat kejadian ini, pemeriksaan sempat tertunda menunggu korban siuman.

Diberitakan sebelumnya, korban mengalami pelecehan seksual dan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo saat aksi damai berujung bentrok dengan warga Sari Rejo pada Senin (15/8/2016) lalu.Waktu bertemu dengan Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers pada Selasa (23/8/2016) kemarin, korban yang terbaring lemah di Klinik Ervina Sembiring masih bisa bercerita.

Sebelumnya DE kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa dia mendapatkan pelecehan seksual dari beberapa oknum TNI AU saat melakukan peliputan di lokasi bentrok, Sari Rejo.

“Ketika saya sedang merekam pakai handycam di Jalan Teratai, Sari Rejo tiba-tiba saya ditarik dari belakang dan handycam saya dirampas dan dirusak. Saya bahkan dimaki dengan kata-kata kotor. Lalu seorang anggota TNI AU bemarga Sinaga mengancam akan memasukan pentungan ke dalam kemaluan saya,” ujar Delia.

Delia menjelaskan, kejadian yang menimpa dirinya tersebut juga disaksikan oleh adik perempuannya yang saat itu sedang bersama dirinya. Adiknya sempat membawa dirinya pada saat dirinya tidak sadar diri.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba orangtua saya sudah membawa saya ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk mendapat perawatan,” jelasnya.

Terkait kejadian ini, Tim Investigasi Detasemen Polisi Militer Markas Besar TNI AU sudah melakukan investigasi.

Komandan Puspom Koops I Kolonel POM Bambang Suseno juga sudah mendatangi sejumlah rumah dan bertemu dengan para korban. Namun, Bambang tak membuka hasil investigasi yang didapatnya. Dia hanya berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Bentrokan terjadi saat aksi damai Formas Sumut dengan TNI AU pada Senin (15/8/2016) lalu. Warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, menolak tanahnya dipasangi patok-patok untuk dijadikan rusunawa. Aksi yang diliput para jurnalis ini berakhir ricuh hingga jatuh korban dari pihak jurnalis dan warga.(kc/01)

Pos terkait