Kampar,newshanter.com, Alen (35) warga desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar Riau, dihajar oleh oknum kepolisian sektor tapung Polres Kampar, Riau, Senin (04/05/2015) ketika pulang dari desa Flamboyan.Akibatnya korban babak belur dan mengalami luka lembam.Menurut keterangan Alen yang kepada wartawan kediamannya Rabu (06/05/2015),kejadian itu bermula Senin jam 18’00 ia bersama temannya Armos mantan kades Desa Kusau Makmur, baru pulang dari desa Flamboyan, menjemput saudara istrinya bernama Roni di desa Flamboyan.
Namun ketika mereka mau pulang ke Desa Kusau, ketika meliwati depan kantor kapolsek Tapung, dia stop anggota polisi, yang tengah megadakan razia tim gabungan, setelah ditanya mobilnya bukan travel, mereka melanjutkan perjalannan. Namum 50 meter setelah melewati kantor kapolsek,Tapung, mobil yang dikendarai Armon dihentikan oleh beberapa orang polisi berpakaian preman dan Armon menghetikan mobilnya. Begitu mobil berhenti oknum polisi menodongkan senjata api ke kepala Alen , Roni dan Armon, yang berada di dalam mobil APV . Kemudian ketiga orang tersebut dilakban tangannya dibawa ke Polsek Tapung dalam perjalan Alen pun berikan bogem mentah ke rahangnya oleh salah seorang dari personil gabungan Polres Kampar tersebut dan Alen sempoyongan.
Sesampai di Polsek ketiga orang ini dipisahkan, Roni langsung di jebloskan ke penjara sementara Alen dibawa kebelakang Polsek dengan tangan yang masih di lakban kemudian matanya ditutup pakai lakban.Salah serorang dari oknum polisi berpangkat brigadir anggota kepolisian Polsek Tapung bernama CJ tampubolon menghujamkan tinjunya kerahang Alen diruang penyidik Reskrim Polsek Tapung, sehingga gigi korban copot.
Kapolsek Tapung Kompol Barzawi, Rabu (06/05/2015), ketika ditemui Newshanter.com, membenarkan korban dipukuli oleh anak buanya brigadir CJ tampubolon, namun pihaknya telah mengambil tindakan terhadap brigadir CJ tampubolon dan sudah di tangani oleh Provos Polres Kampar. ” CJ Tampubolon sudah ditahan di polres kampar,’pungkasnya di ruang kerjanya.k kassd Namun apa latar belakang kejadian itu kasus tersebut telah ditangani Provos Polres Kampar. Alen telah meminta visum ke rumah sakit terdekat.
Keluarga korban berharap hendak kasus ini di usud dengan tuntas untuk menjaga nama baik kepolisian Indonesi.Atas kejadian ini Alen ayah dari tiga anak ini, tidak bisa bekerja sebagai buruh di perkebunan, karena mengalami luka memar.(arie cotto)






