Papua. Newshanter.com. Sebagian masyarakat Minang yang ada di Wamena minta difasilitasi untuk pulang ke kampung halaman sementara waktu. Ada juga perantau yang ingin ke Jayapura untuk menenangkan diri. Namun sebagian lagi ada yang ingin bertahan di Wamena. Untuk itu wagub minta semua pihak dapat menyambungkan tempat dan jgan saling memprovokasi, baik itu secara langsung maupu melalui media sosial.
Demikian Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di akun FBnya, Minggu (29/09/2019) malam pukul 21.00. Wagub Sumbar ini hingga kini masih berada di Wamena bersama penggungi perantau minang.
Menurut Nasrul Abit Mereka yang ingin tinggal, sudah memganggap Wamena adalah kampung sendiri. Ada yang juga lahir dan besar di Wamena. Keinginan itu juga difasilitasi dengan permintaan Nasrul Abit, kepada aparat setempat untuk menjaga kenyamanan dan kemanan mereka disini.
“Para perantau yang masih ingin tinggal di Wamena mengharapkan kepada kita, untuk mengkoordinasikan dengan Pemprov dan Pemda setempat terkait keamanan dan kedamaian. Itu kita lakukan,”kata Nasrul Abit, Wagub Sumbar
Terlepas dari itu, Nasrul Abit meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga suasana dan saling dapat menyejukkan suasana dan jangan saling memprovokasi, baik itu secara langsung maupun melalui media sosial.
Karena, jika ada yang memprovokasi, maka hal itu dapat memicu konflik yang lebih luas lagi baik di Papua, maupun di Sumatera Barat atau daerah lain di Indonesia.
Warga di Sumatera Barat juga, diminta tidak terprovokasi dengan kejadian ini, sehingga tetap menjaga keamanan dan kenyamanan warga Papua di Sumatera Barat.
“Saya harap semua masyarakat dapat menjaga kondisi ini tetap kondusif. Jangan menghangatkan suasana agar konflik tidak meluas.,” harap Nasrul Abit. (*)