Agam, News hanter.com- Sekretarsi DPRD Sumatera Barat H Rafdinal mengadakan Sosialisasi tentang Bahaya Narkoba kepada masyarakat Koto Tuo Kecamatan IV koto Kabupaten Agam, Rabu ( 20/12/23)
Sosialisasi yang di adakan di aula kantor Wali Nagari Koto Tuo dihadiri 100 orang peserta terdiri dari Walinagari Koto Tuo dan jajarannya, Babinkamtibmas, Ketua bamus dan anggotanya, ketua Karangtaruna, Serta masyarakat setempat,
Dalam sosialisasi Tersebut H Rafdinal menyapaikan pengenalan tentang zat-zat aditif yang maupun zat kimiawi yang terkandung di dalam Narkoba tersebut yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (minum, hirup, hisap, sedot) maupun secara injeksi/suntikan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang.
“Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan kepada orang tua dan para remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk yang dapat ditimbulkan serta meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa, seperti kita tau Agam dan Bukittinggi adalah perlintasan untuk penyaluran narkoba” ungkap Rafdinal
Rafdinal juga menyampaikan Adapun Jenis-jenis narkoba, yaitu:1. Ganja (cannabis sativa) menyebabkan penggunanya ingin makan terus serta membuat perasaan tenang.2. Shabu (ampethamin) menyebabkan penggunanya kuat dan merasa kenyang.3. Ecstasy, jenis ini sering digunakan di tempat hiburan malam.4. Tembakau Cap Gorilla membuat penggunanya berhalusinasi.5. Flakka membuat pengguna jadi seperti zombie.6. Jamur Tahi Sapi (Magic Mushroom)7. Obat daftar G, Adapun strategi operasional penanganan permasalahan narkoba yaitu:1. Pencegahan : Membangun kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam menghadapi pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.2. Pemberantasan : Mengungkap dan menindak sindikat kejahatan narkoba dengan menghukum berat dan menyita aset hasil kejahatan narkoba.3. Rehabilitasi : Memulihkan pecandu narkoba dari ketergantungan/kecanduan narkoba supaya kembali hidup sehat dan produktif.
“Penyalah gunaan NAPZA saat ini sangat tinggi, cara penunggalangi sudah kecanduan NAPZA, yaitu dengan cara direhap dan di beri penyuluhan-penyuluhan, dan orang yang sudah kecanduan Napza berarti dia telah masuak kelingkaran setan dan besar kemungkinan akan terkena penyakit seperti HIV/ HIDS, dan pergaulan Seks bebas, “imbuh Rafdinal mengakhiri

Sementara Wali Nagari Koto Tuo Irvan Darwin, A. Md,
Mengatakan, Kegiatan ini merupakan salah satu dari rencana aksi dalam upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Lingkungan Nagari Koto Tuo Khususnya dan Kecamatan IV Koto Pada Umunya, karena dampak dari pemakaian narkoba yang sangat mempengaruhi hidup seseorang dan dapat menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.
“Kami mengapresiasi sekali kegiatan yang di adakan oleh Sekretari DPRD Sumbar yang peduli terhadap generasi muda di nagari IV Koto tentang masalah penyalah, gunaan narkoba, semoga kegiatan sosialisasi ini bisa terus berlanjut dalam mendukung kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Wilayah Koto Tuo Pada Umunya dan Kecamatan IV Kot pada Umunya” ujar Irvan
Wali nagari juga menghimbau kepada seluruh masyarakat termasuk penyedia jasa ojek, jangan sembang menerima titipan dari orang-orang yang tidak dikenal, jika ada yang mencurigakan segera lapor ke perangkat Nagari atau pihak yang berwenang, seperti yang telah kita ketahui selama ini, daerah kita termasuk zona merah darurat Narkoba
Di penghujung acara sosialisasi dilanjutkan dengan tanya jawab dengan para peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini seluruh Masyarakat Koto Tuo memiliki sikap mental agar tidak terjerat dengan penyalahgunaan narkoba dan dapat menjadi kepanjangan tangan dalam menginformasikan kepada keluarganya tentang bahaya narkoba untuk generasi tangguh menyongsong Indonesia yang lebih baik lagi (A)




