.Newshanter.com. Walikota Payakumbuh, H Riza Falepi Dt Rajo Kaampek Suku, dalam suasana lebaran bersilaturahmi dengan Ninik Mamak dan tokoh masyarakat Nagari Koto Tuo IV Koto Kabupaten Agam, Sumbar Kamis (14/06/2019) di rumah Novialdi Chaidir SH MA DT Tumangguan Nan Kuniang di Jorong Lurah Nagari Kototuo Kecamatan IV Koto Agam.
Kedatangan orang nomor satu di kota Payakumbuh ini disambut secara sederhana oleh sejumlah Ninik Mamak Kototuo dan beberapa orang tokoh masyarakat perantau asal Kototuo yang pulang kampung.
Seperti Novialdi Cahidir SH. MH .DT Tumangung Nan Kuniang dari Bengkulu, sehari harinya beliau pengacara dan Penggurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) Bengkulu. Zainal Piliang dari Palembang, ZainalPiliang ST Mudo seharinya Wartawan senior dan Pimpinan Umum Majalah/ Media News Hunter dan Penggurus Badang Musyawararah Kekuarga Minang (BMKM) Sumatera Selatan.
Sedangkan NInik Mamak dan Tokoh Masyarakat yang Hadir Ketua KAN Nagari Kototuo IV Koto Ricky Datuak Nahkodo Sati, Datuak Rangkayo Basa, Datuak Mangkudun, Datuak Sinaro Kayo, Datuak Tunaro, Armen ST Kayo Tokoh Masyarakat dan sejumlah warga Kototuo Bundo Kanduang dan pemuda dan lainya.
Suasana silahturahmi Walikota Payakumbuh Reza Fahlei sebgai anak ujuang ameh rang kototuo berlangsung sederhanA, sambil duduk barapak Reza Fahlevi mengatakan kedatangannya ke Nagari Kototuo tidak lainnya hanya mengujuni dusanak di Nagari Kototuo sambil bersilahturahmi dalam suasana lebaran. ” Alhamdukilah Sanang bana hati ambo bakunjuang kamari,” ujarnya.
Pertama atas nama kakek buyut saya, H. Burhanudin Sutan Batuah dan kedua untuk kakek saya, H. Abdul Manan dan kami sekeluarga mengucapkan minal aidil wafaizin mohonmaaf lahir bathin. Selain itu kedatangan saya yang kesiakalinya kesini untuk Menyambung silaturahim dengan dunsanak di Koto Tuo, Agam ini disamping perintah Agama juga merupakan pesan dari Mamak kami, Thamrin Manan sesaat sebelum beliau meninggal. Amanah itulah yang selama hampir sepuluh tahun kami terus cari dan telusuri hingga akhirnya tahun ini bisa bertemu dengan Nagari Asal Kakek Buyut kami,” ujar Riza Falepi.
Riza yang namanyanya disebut-sebut salah seorang kadidat orang nomor satu di Sumatera Barat ini bersyukur, kehadiran diri dan keluarganya asal Payakumbuh disambut dengan suka cita oleh keluarga Bako kakek beliau di Nagari Koto Tuo. Hal itu tercermin dari penerimaan yang sangat baik pada beberapa kunjungan yang beliau lakukan.
Dalam kesempatan itu Armen Sutan Kayo salah seorabg tokoh masyaraat KOtotuo yang mengetahiu sedikit banyaknya sejarah Nagarai Kototuo memapaerkan secara singgkat sejarah Kototuo dan tentang sejarah orabg kototuo yang merantau ke
Payakumbuh. Menurut Armen ST Kayo orang agam pertama yang merantau ke Payakkumbuh adalah urang kototuo, baru disusul dengan yang lainbya.
” Dari Kototuo ini banyak orang hebat- hebat pengusaha, ulsma dan lainnya bahkan BANK BNI pendirinya berasal sari Kototuo, Begitu Juga buya Hamka gurunya berasal dari Kototuo,” ungkap Armen.
Reza Fahlevi mendengar ceritA sejarah singkat tentang kototuo ini, kagum dan terkejut, bahkan ia nantinya berencana akan mendatangkan tim untuk menulis tetang asal negeri kototuo dan sejarah orang tentang orang kototuo.
” Ambo sangaik kaguam dan bangga mananga curito nani ambo kirim utusan tim untuk wawancara dan manulih tetang katototuo asal buyut ambo,” pungkasnya.
Usai beratamah tamah WakikotO Reza Fahlevi sholat makrif berjamaan di Surau Lurah Kototuo salah satu Surau tertua diKototuo. Dari tujuh surau di Kototuo surau Lurah bangunan masih asli, dan tidak berobah seperti surau lainya.
(Bustiar)