Sumedang, News hanter.com -Walikota Bukittinggi masuk dalam tiga kepala daerah di Indonesia dalam menguak strategi memperkuat pertumbuhan ekonomi, penurunan stunting,Jatinangor, Sumedang, Rabu (8/3/2023)
ketiga Kepala daerah yang berhasil mengentasan kemiskinan seperti Kalimantan Barat, Maluku, dan Kota Bukittinggi, Ketiganya berbicara pada kuliah umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jati Jongor Sumendang
ketiganya yaitu Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Gubernur Maluku Irjen Pol (Pur) Murad Ismail diwakili Kepala Bappeda Maluku, Anton A Lailossa, dan Walikota Bukittinggi, Erman Safar.
pada kuliha terbuka di IPDN Jatinangor Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan penanganan stunting juga kemiskinan mengacu pada pertumbuhan ekonomi, maka pemerintah Provinsi Kalbar melakukan perubahan desa-desa tertingal menjadi bukan desa tertinggal.
“Bagaimana menjadikan desa di Kalbar tidak tertinggal. Saat ini, diProvinsi Kalimatan Barat dari 2.031 desa, hanya tinggal 94 desa yang statusnya tertinggal. Semoga tahun ini sudah tuntas,” kata Sutarmidji kepada
Kalimantan Barat adalah wilayah yang luas, jika dibandingkan dengan Jawa Barat.Jika Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat sangat bagus, di Kalimantan Barat ada masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh, bahkan masyarakat disana masih enggan menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke jenjang yang lebih tinggi karena ada trauma sejarah, di mana dalam sejarah dahulunya para cerdik cendikia, para sultan dan raja, banyak yang di habisi oleh penjajah, sehingga Masyarakat Kalimantan Barat masih takut nantinya nasib anak-anak mereka akan seperti orang-orang terdahuku.
“Masih ada wilayah yang terisolir, masih ada 200-an desa belum teraliri listrik, juga ada blank spot (sinyal seluler) sebanyak 49 persen,” ucap Sutarmidji.
Namun, dengan kondisi yang serba demikian terbatas, Kalimantan Barat masih bisa unggul soal digitalisasi, terutama yang terukur oleh Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“SPBE kami terbaik kedua setelah DKI Jakarta,” katanya.
Sementara itu Walikota BUkittingi Erman Safar dalam kuliah terbuka mengatakan, di Bukittinggi, upaya peningkatan ekonomi untuk mencegah adanya stunting dan kemiskinan ekstrem, dilakukan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan cara kredit ringan tanpa bunga tanpa agunan.
“Ini tahun kedua program pinjaman hingga Rp 10 juta tanpa bunga dan tanpa jaminan. Syaratnya sangat mudah, orang produksi kue sedikit saja bisa masuk ke sana,” Ungkap Erman Safar.Erman
memang dengan adanya Program tanpa bunga ini ada khawatir para kreditur tidak bisa membayar pinjamannya, Namun kenyataan membuktikan sebaliknya. Masyarakat membayar tepat waktu, imbuh Erman Safar
“Sebagai kota Wisata, Bukittinggi banyak dikunjungi perngujung baik dalam dan luar Provinsi, Hal itu juga menambah pendapatan asli daerah (PAD),” imbuh Erman safar
sementara itu Kepala Bappeda Maluku, Anton A Lailossa mengatakan penanganan stunting, kemiskinan, dan upaya penumbuhan ekonomi dilakukan Gubernur Maluku, Murad Ismail dengan memadukan pasokan-pasokan sumber dana dari daerah, provinsi, dan pemerintah pusat.( A/M)
Komentar Terbaru