Limapuluh Kota, NewsHunter.com — Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Naskasri, yang didampingi PLT Kepala Dinas Perikanan Ir.Sepdi Paindayeri beserta tim terkait secara resmi telah melaunching program Mina padi di Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (13/03/2021).
Mina padi adalah satu bentuk usaha tani gabungan (combined farming) yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah. Mina padi meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus.
“Potensi ini dapat kita tingkatkan kenapa saya sampaikan demikian sekarang kita di pemerintahan memiliki aset balai benih ikan yang luasnya 7.6 hektar tapi Kita menghasilkan benih sekarang ini belum terlalu banyak dari jumlah ideal yang bisa kita hasilkan”.
” Sekarang kita sedang persiapan bagaimana balai benih kita dapat menghasilkan sekitar 5 Juta benih setiap bulan dengan tujuan agar kita dapat meningkatkan program pemberdayaan seperti yang kita lakukan sekarang ini, kita berikan bantuan kepada bapak ibuk besarkan ikan ini kalau sudah beruntung baru bayar”.
” Kita support kita dorong program ini bersama mudah-mudahan balai benih kita bisa meningkatkan benihnya itu menjadi 5 Juta sebulan kalau itu bisa kita lakukan berapa banyak sawah yg dikelola seperti bisa kita bantu dengan bibit, sehingga Ibu/Bapak sudah bisa berternak tanpa mengeluarkan modal yang besar”.
” Insyaallah minggu depan saya akan membawa bapak kadis ke jakarta untuk mengurus balai benih ikan kita agar produksi kita meningkat agar kita mendapatkan dari pusat yang cukup besar ”
Wakil Bupati berharap, ” Mudah-mudahan program ini berhasil banyak mendapatkan untung dan dapat kita kembangkan terus dan kita sama-sama berdoa semoga program ini berjalan lancar dan dapat berkembang”.
Plt Kepala Dinas Perikan Ir. Sepdi Paindayeri juga menambahkan ” Hasil padi dari program ini tidak akan berkurang dan masyarakat juga mendapatkan hasil tambahannya ikan, kemudian umur ikan lebih cepat dari umur padi jadi sebelum padi dipanen ikan sudah dipanen terlebih dahulu sekitar 2 bulan di sawah dan ikan akan dijual ke pasar atau kerambah jaring apung tetapi sekarang ini ikan sawah lebih laku di pasar, harga ikan sawah di pasar sekarang ini 35 ribu perkilo sementara di ambil ke petani 28 ribu sampai 30 ribu perkilo”.
” Kemudian dalam kegiatan ini masyarakat tidak perlu bayar benih di awal, bibit ikan tidak di bayar di awal tapi setelah panen nilai bibit ikan di kembalikan masyarakat jadi program ini benar-benar program pemberdayaan”. (***)