Untuk Menakuti Ibu, Anak Kandung Tega Bawa Ibu ke Kantor Polisi

Sarolangun, NewsHunter.com – Kaltum Ibu kandung Holil (57) dan Ali Jum’at angkat bicara terkait kasus penangkapan Holil (57) dan Srianto (42) oleh pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sarolangun, Polda Jambi di area perkebunan karet milik keluarga Holil di Teluk Cimbung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu 3 Juli 2019 lalu.

Menurut Mak Kaltum, kisruh tanah kebun karet miliknya itu berawal dari pengelolaan kebun karet di Teluk Cimbung dia serahkan ke anak pertama nya yaitu Holil.

Seiring dengan berjalan nya waktu, kata Mak Kaltum, anak yang ketiga atau adik nya Holil bernama Ali Jumat memaksakan diri mengambil alih pengelolaan kebun karet tersebut.

“Jangan seperti itu nak, kalian berdua juga anak mak,” kata Mak Kaltum kepada media ini, waktu itu dia menasehati anak-anak nya.

Pada waktu lain Kaltum menerangkan bahwa Ali Jumat pernah membawa dia ke Polsek Bathin VIII untuk ditakut-takuti. Namun, Kaltum menolaknya sambil menyumpahi anak nya yang bernama Ali Jumat. Walaupun akhirnya di paksa dibawa ke Polsek Bathin VIII.

“Jangan bawa Mak ke Kantor Polisi Mat, Mak sumpahkan kau Mat,” kata Kaltum, saat dia menceritakan kepada media ini.

Kaltum juga menceritakan saat dia di kantor Polisi. Mak tidak takut sama Polisi, karena mak tau Polisi penegak Hukum. Malahan seorang Polisi yang tidak mak kenal bilang sama mak sambil memegang mak.

“Aku tau mak, kami seumur hidup belum pernah ada berjumpa kasus macam ini mak ucapan Polisi yang ditiru oleh Mak Kaltum.

Mak juga mengakui, bahwa mak tidak pernah menjual tanah sama Ali Jumat, tutup Mak Kaltum.

Nasrun (64) salah satu Tokoh Masyarakat sekaligus pernah menjadi Pemangku Adat di Teluk Cimbung mengatakan, kasus antara Holil dan Ali Jumat ini sebenarnya masalah tanah perkebunan karet di Teluk Cimbung, Kecamatan Bathin VIII Kab. Sarolangun, Jambi.

“Awalnya saya dan (Alm) M Junak, orang tua kandung Holil itu serentak membuat lahan karet. Kita membuatnya sekitar tahun 1980 an,” beber Nasrun, Minggu (14/07) sekitar pukul 17.57 WIB.

Masih kata Nasrun, saya pun pernah bilang, tolong selesaikan secara Adat. Tapi mereka berdua tidak mau dan akhirnya ya seperti ini kejadiannya. Saya pun tidak memihak siapapun.

“Saya dan orang tua mereka berdua itu serentak bikin lahan tersebut,” tutup Nasrun.

Hingga berita ini ditayangkan, Ali Jumat belum bisa ditemui. (TIM)

Pos terkait