Pangkalan Kerinci, newshanter.com – Masyarakat Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau beberapa hari yang lalu menyampaikan Surat Terbuka kepada Bupati Pelalawan terkait tidak adanya perhatian serius PT RAPP untuk meningkatkan pembangunan jalan koridor yang dikuasai pihak perusahaan sejak tahun 1994 yang lalu.
Dalam surat terbuka tersebut, masyarakat Pangkalan Kerinci yang sehari-hari menggunakan jalan itu untuk beraktifitas merasa sudah sepatutnya pihak RAPP meningkatkan pembangunan jalan yang saat ini kondisinya masih tanah berkerikil menjadi aspal atau rigid, terutama dari KM 1 sampai KM 7 yang berada di pusat Ibukota Kabupaten Pelalawan.
“Sudah seharusnya RAPP membangun jalan koridor tersebut, jangan cuma memikirkan keuntungan sementara masyarakat sekitar masih berkutat dengan debu dan lumpur,” jelas salah seorang warga yang berada di lintasan jalan koridor tersebut.
Sementara itu, Apul Sihombing yang pertama kali memposting surat terbuka di laman Facebook nya, mengaku pihak RAPP merasa tak peduli dengan keluhan warga terkait buruknya jalan koridor yang dibangun pihak perusahaan 24 tahun lalu.
“Kita mendesak pihak RAPP dan pihak terkait agar segera membangun jalan koridor RAPP, karena kondisi jalan yang sekarang ini sangat menghantui masyarakat. RAPP jangan hanya meraup keuntungan saja dari negara ini, yang uangnya di bawa ke China,” ungkapnya kepada Newshanter.com, Rabu (14/06/2017)
Lebih lanjut Apul Sihombing yang setiap hari menggunakan jalan koridor tersebut mengharapkan Pemerintah Daerah dapat tegas terhadap perusahaan RAPP yang merupakan salah satu perusahan kertas terbesar di Asia Tenggara ini.
“Pemerintah Kabupaten jangan pernah takut dengan RAPP. Pemkab harus berani memperjuangkan hak-hak masyarakat. Kita akan selalu mendukung Pemkab untuk menekan RAPP memperbaiki jalan koridor tersebut,” lanjutnya.
Dalam surat terbuka yang disampaikan ke Bupati Pelalawan, masyarakat Pangkalan Kerinci akan melakukan aksi turun ke jalan seandainya pihak perusahaan dan pemkab Pelalawan belum juga bisa merealisasikan tuntutannya.
“Kita akan adakan aksi setelah lebaran ini kalau pihak perusahaan tidak ada respon. Masyarakat sudah siap untuk melakukan aksi menuntut pihak perusahaan membangun jalan koridor tersebut,” tandas Apul Sihombing yang juga berprofesi sebagai Pengacara.
Sementara itu, pihak PT. RAPP melalui Tim corporate communication Erik, ketika dihubungi newshanter.com melalui telepon seluler tidak menjawab, begitu juga di SMS tidak merespon. Sepertinya pihak RAPP memang tidak peduli lagi dengan keluhan masyarakat.(tons)
