Telat 30 menit Peserta seleksi Dianggap Gugur.

Palembang –Newshanter.com. Telat 30 menit, peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dianggap mengundurkan diri. Hal ini diungkapkan oleh Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf saat menggelar konferensi pers di gedung KPA Unsri Bukit, Senin (15/5/2017) sehari sebelum pelaksanaan ujian.

Tes tertulis maupun menggunakan komputer atau computer basic test (CBT) akan dilaksanakan pada 16 Mei pukul 07.30 di kampus Unsri Bukit dan beberapa sekolah di sekitarnya.

“Peserta harus sudah ada di ruang ujian pada pukul 07.00 dan ujian akan dimulai pada 07.30. bagi yang telat 30 menit maka dianggap mengundurkan diri dan yang boleh dibawa ke dalam ruang ujian hanya nomor ujian, pensil, peraut, penghapus dan mistar saja,” tegasnya.

Untuk mencegah keterlambatan peserta ujian, pihaknya sudah melayangkan surat kepada pihak kepolisian untuk membantu arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan menuju Unsri dan tempat-tempat pelaksanaan ujian SBMPTN.

“Memang kita mengimbau kepada orangtua yang anaknya ikut ujian agar jangan membawa kendaraan ke kampus di Bukit. Sebaiknya diantar saja dan datang lebih cepar,” imbaunya.

Selain itu, mengenai adanya isu serangan hacker yang tengah hangat diperbincangkan saat ini, Anis mengaku tidak khawatir, pasalnya ujian CBT itu tidak langsung online ke Jakarta atau pusat namin menggunakan lokal network melalui alat khusus yang dibawa dari pusat.

“Kita bawa alat dari pusat dan di konek ke LAN Unsri sehingga aman dari hacker. Karena kita memakai lokal network,” akunya.

Sementara itu, Ketua Panitia Lokal SNMPTN/SBMPTN Unsri Zulkifli Dahlan menambahkan, total pesertanya ada 51.281 dan yang diterima hanya 30 persen dari total kuota Unsri yang berjumlah 6040 calon mahasiswa baru.

Dikatakannya, melalui pantauannya di sistem pendaftaran, untuk peserta difabel atau penyandang kebutuhan khusus pihaknya belum menemukannya. Namun kalaupun ada, maka pihaknya berharap agar peserta tersebut segera melaporkannya.

“Untuk peserta difabel itu kalau ada akan kita layani secara khusus dan ujian di sekertariat. Namun sampai saat ini belum ada kita temukan peserta tersebut,” paparnya.(nata)

Pos terkait