PEKALONGAN, Newshanter.com – Meski semua pekerjaan atau sasaran fisik TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan, sudah selesai 100 persen, namun di sisa-sisa hari menjelang penutupan TMMD di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dengan dibantu warga, sejumlah Satgas TMMD terus benahi sejumlah pekerjaan di sejumlah lokasi.
Seperti yang dilakukan Senin (13/04/2020), sejumlah anggota Satgas terus benahi tanah untuk menimbun lubang di sekitar bangunan talud yang ada di Dukuh Jlubang, Desa Pantirejo. Beberapa warga setempat juga ikut membantu.
Babinsa Pantirejo, Sertu Sutrisno mengatakan, apa yang dilakukan oleh para anggota Satgas TMMD Kodim Pekalongan itu, semata-mata keinginannya untuk menciptakan karya yang tanpa cela. Untuk itu, meskipun sebenarnya pekerjaan talud di Dukuh Jlubang itu sudah selesai, tetap saja, di beberapa titik, ada sisa timbunan tanah, atau timbunan tanah yang tidak rata, diratakan.
‘’Jika dituntut sempurna penuh, tidak mungkin,hanya saja keinginan untuk merapikan hasil pekerjaan tetap ada. Jangan sampai karena nila setitik rusaklah susu sebelanga. Gara-gara soal kerapian, tidak ada pembersihan sisa-sisa material, lantas nanti muncul anggapan, bahwa pekerjaan TMMD acak-acakan,’’ papar Babinsa Sutrisno.
Sementara itu, Prada Handoko, salah satu anggota Satgas TMMD yang ikut merapikan urugan tanah di seputar talud di Dukuh Jlubang, mengatakan, dia dan sejumlah anggota Satgas TMMD lainnya masih teringat, betapa, beratnya medan pembangunan talud tersebut.
‘’Bagi yang tidak tahu, melibat hasil akhir pembangunan talud di Dukuh Jlubang itu, hanya berpikir, pekerjaan yang wajar dan ringan. Namun, jika tahu sejatinya, betapa berat medannya, belum sering terganggu hujan, tidak akan memudahkan pekerjaan tersebut,’’ papar Prada Handoko. (rus)
