Surya : Wartawan dan LSM “Murahan” Hanya Dikasih Uang dan Diajak Makan Diam

ILustrasi

LUBUKLINGGAU- Newshanter.com. Salah seorang hakim di Pengadilan Negeri(PN)di kota Lubuklinggau ternyata selama ini menyimpan rasa benci terhadap semua instansi baik instansi pemerintah maupun instansi mitra kerja pemerintah yang berbentuk swasta.Rabu(30/09/2015).

Seharusnya di hari Peringatan Kesaktian Pancasila pada 30 September ini semua kalangan mengingat sejarah perjuangan para pejuang 45 dulu,bukannya malah menjelek-jelekkan instansi lain termasuk instansinya sendiri demikian seperti dilansir Sumatera Deadline.Com,

Namun lain Halnnya dengan Hakim Surya Laksamana SH Rabu(30/09/2015) sekitar pukul 13.00 WIB,hakim Surya memanggil dua wartawan keruamg mediasi yang ada di gedung PN, untuk menanyakan judul salah satu berita soal pembunuhan anggota brimob beberapa pekan lalu yang dinilainya sangat tidak enak ditelinga yang dihukum 8 tahun penjara.

Suryapun megatakan kalau hukuman penjara 8 tahun bagi tersangka pembunuhan anggota brimob yaitu Eing Iskandar(33),pada saat kejadian hanya memukul satu kali saja apakah wajar dengan hukuman selama 8 tahun tersebut.”mungkin tidak wajar,tegas Surya,

Selain itu hakim ini mengatakan bahwa ,”seluruh wartawan dan LSM semuanya murahan karena setiap mau meliput sesuatu berita kalau dikasih uang atau diajak makan langsung diam tak berkutik lagi,”jelasnya.

Dikatanya dinas Pekerjaan Umum(PU) yang paling banyak proyek. Pasti banyak korupsinya,berani tidak kalian menanyakannya. Lalu,penembakan terhadap tersangka pembunuh anggota Brimob(Jasmin) berani tidak kalian menanyakan proyektil itu punya siapa,apa brimob yang menjadi korban tersebut sedang menjalankan tugas negara,”tidakkan,”kata Surya sambil membanting handphone diatas meja

“Kalian tidak berani jugakan mengusut walikota samo polisi,itulah para wartawan dan LSM itu dianggap murahan.kalau kalian mau maju kalian harus berani memberitakan,karena kalau kalian berani siapa yang akan dicari orang tersebut pasti nama kaliankan.bukan pimred atau kabiro.

Kenapa kadang berita kalian tidak terbit,karena kabironya takut tersaingi,”bebernya dengan sangat lantang kepada kedua Awak media tersebut.(SD/NHO))

Pos terkait