Supardi,penetapan Status pasar dan rencana pengelolaan harus di dahulukan

Payakumbuh,Newshanter.com

Rancangan peraturan daerah Kota Payakumbuh akan pengelolaan pasar mendapat penolakan dari Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh(IP3). IP3 sempat mengerahkan 1000an massa ke DPRD Kota Payakumbuh dalam rangka penolakan ini.

Bacaan Lainnya

Melihat kondisi ini Supardi politisi Gerindra yang juga Ketua Komisi III DRPD Provinsi Sumatera Barat angkat bicara. Sambil ngopi di salah satu warung kopi di pusat kota Payakumbuh Supardi mengajak pengurus IP3 berdiskusi akan pokok permasalahan ranperda ini.

H.Esa,Jon Bahar,Zul dan Yanto St,Sati dari IP3 dan juga Efrizal yang sehari hari bekerja di Kasi Pendapatan Dinas Pasar Payakumbuh duduk semeja berdialog tentang Ranperda pengelolaan pasar.

Membaca isi ranperda Pengelolaan pasar Supardi menilai ada yang masih mengambang. Terlihat dari belum adanya rencana pengelolaan pasar dan status pasar tertuang dalam ranperda tersebut. Dan dalam hal ini Supardi mengharapkan status pasar Payakumbuh bisa di pastikan lebih dahulu dan tertuang dalam perda.

Dalam diskusi tersebut Supardi mengharapkan Pemko terlebih dahulu menyusun rencana pasar Payakumbuh kedepan seperti apa. baru Ranperda pengelolaan pasar di buat dan di sahkan DPRD. Ranperda sekarang nyambang karena inti ranperda belum ada. ini tertuang dengan dalam Ranperda yang berbunyi rencana induk pengelolaan pasar menyusul.

Seharusnya rencana induk ini terlebih dahulu di siapkan baru tata cara pengelolaan pasar di perdakan ujar Supardi di depan H.Esa dan pengurus IP3 lainnya. Kalau ini sudah ada kita bisa menilai mana yang cocok atu tidak buat kedepannya tentang pengelolaan pasar Payakumbuh.

Yanto.St Sati berharap kepada masyarakat Payakumbuh untuk tidak salah menilai,bahwa aksi yang di lakukan pedagang pasar murni menolak Ranperda. tidak ada muatan politis seperti isue isue yang santer beredar sekarang. Kami juga bagian warga kota Payakumbuh dan juga merasa kaget akan isue yang beredar ada yang menunggangi demo ini untuk kepentingan pilwako mendatang. Kami tidak ingin di benturkan dengan kepentingan kepentingan politik mengingat suasana persiapan pilkada serentak 2017 nanti imbuh Yanto St Sati usai diskusi

Pos terkait