MUARA ENIM —Newshanter.com. Banyaknya persoalan serta hambatan yang dialami terkait penerbitan KTP elektronik (e-KTP) dan proses perekamannya, diantaranya kekurangan blanko, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan perekaman, proses pengiriman data perekaman ke server pusat, kurang optimalnya jaringan, kesulitan mendapatkan tinta cetak dan lain sebagainya. Hal ini menjadi bahan rapat evaluasi persiapan dan kesiapan Pilkada serentak tahun 2018 di kabupaten Muara Enim, Senin (16/04/2018) di Ruang Rapat Serasan I Pemkab Muara Enim.
Dalam rapat itu Kadis Dukcapil Muara Enim Iqbal mengatakan sampai saat ini terdapat wajib KTP di kabupaten Muara Enim sebanyak 403.264 jiwa, sedangkan yang sudah melakukan perekaman sudah mencapai angka 363.188 jiwa sedangkan yang belum melakukan perekaman terdapat 50.076 jiwa.
“Sampai hari ini yang sudah mempunyai e-KTP sebanyak 363.188 jiwa dan yang belum mempunyai e-KTP 4.076 jiwa, sedangkan Suket sebanyak 13.160 jiwa, dan blanko e-KTP yang tersedia saat ini ada 13.000 blanko, jadi dari itu kita masih kekurangan blanko 8000 dan juga terhambat oleh rusaknya dua mesin cetak e-KTP yang sebelumnya ada tiga mesin cetak kini cuma satu mesin yang dapat digunakan,” terang Iqbal.
Sementara itu Ketua KPUD Muara Enim Rohani mengatakan sampai saat ini setelah dilakukan coklit oleh PPS di desa dan kelurahan yang ada di kabupaten Muara Enim Daftar Pemilih Sementara (DPS) sampai saat terdapat 415. 827 dan yang belum memiliki KTP sebanyak 31.000 mata pilih dan saat ini dari jumlah tersebut yang sudah melakukan pembuatan KTP sebanyak 10.000 mata pilih jadi yang masih belum sampai saat ini terdapat 21.000 mata pilih.
“Paling lambat 19 April mendatang DPS tersebut sudah bisa difinalkan karena kita akan melakukan rapat pleno terkait Daftar Pemilih Tetap Pilkada Serentak 2018 di Muara Enim,” pungkas Rohani.
Bupati Muara Enim Muzakir Saisohar dalam rapat tersebut berharap agar proses Pilkada serentak di kabupaten Muara Enim berjalan dengan lancar dan aman sehingga situasi dan kondisi kabupaten Muara Enim tetap kondusif.
“Keberhasilan sebuah pesta demokrasi bukan dilihat siapa yang menang namun dilihat dari siapa pelaksananya serta keberhasilan pelaksanaannya, maka dari pada itu pada Pilkada ini kita targetkan partisipasi pemilih agar dapat meningkat minimal 76 % sama seperti tahun 2013 lalu,” tutup Muzakir.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Sekda Muara Enim Hassanudin, Ketua KPUD Muara Enim Rohani, Komisioner Panwaslu, Kapolres Muara Enim, Dandim 0404 Muara Enim, Kasat Pol PP, Kasipidum Kejari Muara Enim Abu Nawas, unsur FORKOPINDA, dan OPD di lingkup Pemkab Muara Enim.