RIAU.Newshater.com – Sudirsam (54), warga Desa Sei Kuning Binio Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu menggagalkan aksi perampokan. Namun keberanian itu harus dibayar mahal dengan luka-luka yang harus diderita Sudirsam, diantaranya luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri.
Aksi perampokan di rumah Sudirsam terjadi Jumat (18/12/2015) malam sekira pukul 19.45 Wib. Malam itu dua perampok bersenjata menyatroni rumah Sudirsam. Namun perampok mendapat perlawanan sengit dari korbannya, walaupun hanya menggunakan tangan kosong. Belum diketahui bagaimana cara Sudirsam menggagalkan perampokan itu, serta perkelahian yang terjadi sampai Sudirsam menderita luka parah.
Perampokan itu pertama kali diketahui tetangga korban bernama Arif (39) yang curiga karena mendengar suara letusan senjata api. Arif ke luar rumah dan mencari sumber suara. Di halaman rumah sebelah, Arif melihat dua orang tidak dikenal sedang melarikan diri. Sadar bahwa tetangganya dirampok, Arif mengambil sepotong besi lalu melemparkannya ke arah pelaku. Namun lemparan Arif meleset dan kedua penjahat terus melarikan diri.
Setelah perampok pergi, Arif bergegas menuju rumah tetangganya dan menemukan Sudirsam sudah tergeletak bersimbah darah. Bergegas Arif memanggil tetangga lainnya untuk memberikan Sudirsam pertolongan pertama. Malam itu, korban dibawa ke Puskesmas Peranap, lalu dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Pekanbaru, akibat luka serius yang dialaminya.
“Menurut saksi mata, para pelaku perampokan ini kabur dengan sepeda motor merek Yamaha Vixion warna merah. Ciri-ciri mereka agak gemuk, memakai jaket hitam dan jaket abu-abu. Mereka juga memakai helm hitam,” sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK MM, Sabtu (19/12/2015) siang.
Menurut keterangan korban, para pelaku tidak sempat mendapatkan barang yang jadi sasaran mereka. Jadi tidak ada kerugian materi dari peristiwa itu. Selain itu, pelaku diketahui beraksi menggunakan senjata tajam dan benda diduga senjata api. “Unit Reskrim Polsek Kelayang di-back up Sat Reskrim Polres Inhu masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya,” tukas Guntur. (Jr/Nr)
