Sudah Lebih 3000 Rumah Tahfidz Tersebar Di Desa Dan Kelurahan, Ini Pesan Moril Yang Disampaikan

Palembang, newshanter.com – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra, M.H dalam hal ini mewakili daripada Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumsel menghadiri kegiatan acara pembukaan Musyawarah Besar I tahun 2023 dalam rangka pembentukan Rumah Tahfidz Indonesia (RTI) wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Adapun Mubes I RTI Wilayah Sumsel ini sendiri mengambil tema “Membumikan Al-Quran dan Melangitkan Manusia”. Acara ini dipusatkan di Pondok Pesantren Kiai Marogan Talang Betutu Kecamatan Sukarame Palembang, Selasa (18/7/2023).

Dikatakan Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, dimana dari seluruh ustadz dan ustadzah terutama yang di gerakkan melalui Ustadz Yayan bersama-sama dengan para pimpinan ponpes lainnya di Sumsel untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan ini yaitu Mubes I RTI wilayah Sumsel.

“Dimana tadi sudah kita lihat bagaimana perjalanan sehingga hari ini bersama-sama kita dapat berkumpul dalam sebuah acara mubes RTI I Wilayah Sumsel. Dimana pada nantinya pada giliran nanti akan terbentuk RTI cikal bakalnya Sumsel,” ujarnya.

Kemudian, pembangunan memang terus digerakkan oleh pemerintah yakni Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan visi “Sumsel Maju Untuk Semua”, keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik seperti infrastruktur terus beliau gerakkan, perekonomian, pertanian, dan lain-lain semua sektor pembangunan terus beliau gerakkan.

“Beberapa sektor ini mendapatkan atau upaya-upaya ini mendapatkan apresiasi juga dari pemerintah seperti baru-baru ini di bidang Pertanian beliau mendapatkan penghargaan juga, dan selain itu juga dibidang Kesehatan baru-baru ini dalam rangka penanggulangan stunting,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, dimana beliau mendapatkan penghargaan juga dari Presiden Republik Indonesia diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia beberapa waktu yang di kabupaten Banyuasin. Selain itu dibidang-bidang lainnya, infrastruktur juga terus beliau perhatikan untuk bersama-sama dengan kabupaten/kota untuk bagaimana pembangunan ini terus dijalankan.

“Pembangunan dibidang fisik ini tentu juga perlu diseimbangkan dengan pembangunan mental spiritual non fisik. Melalui pembinaan-pembinaan sosial, keagamaan, dimana keagamaan ini merupakan bagian yang terpenting, merupakan salah satu program yang utama dari Gubernur Sumsel,” katanya.

Masih dilanjutkannya, semenjak beliau dilantik menjadi Gubernur Sumsel bersama Wakil Gubernur Sumsel, beliau sudah semangat untuk mencanangkan yaitu antara lain 1 desa 1 rumah tahfidz. Dan alhamdulillah apa yang beliau cita-citakan insya Allah, kalau kita lihat saat ini boleh dikatakan hampir semua desa, dan kelurahan sudah ada rumah tahfidz. Artinya sudah lebih dari 3000 rumah tahfidz yang ada terbentuk, dan ini digerakkan juga oleh masyarakat.

“Rumah tahfidz mungkin banyak juga yang apa yang sebenarnya di claim jumlahnya ini, dan saya kira beberapa kali disampaikan juga, karena tidak hanya rumah tahfidz seperti yang ustad Yayan ini, atau yang lain-lainnya yang hadir disini, termasuk juga justru tempat belajar Al-Quran seperti TKA/TPA,” ucapnya.

Menurut Penasehat Panitia Mubes I RTI Wilayah Sumsel KH Masagus Ahmad Fauzan Yayan, SQ, kita bersyukur kehadirat Allah SWT, karena di sore hari ini di penghujung akhir tahun 1444 Hijriyah, yang insya Allah sebentar lagi kita akan masuk ke tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah mudah-mudahan akhir tahun dan awal tahun kedepan kita semua dalam berkah dalam limpahan kasih sayang Allah SWT.

“Sebetulnya saya dengar dari Ketua Panitia tadi, memang kawan-kawan ini sebenarnya sudah rindu ingin berkumpul, ingin merajut kekuatan satu barisan satu shop yang namanya Rumah Tahfidz,” imbuhnya.

Masih disampaikannya, karena kemarin sebetulnya sudah disupport oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru kawan-kawan ini, tinggal hidupnya organisasinya. Makanya kita mencari bentuk, ini seperti apa bentuknya, dan akhirnya ketemulah yang namanya RTI. Dan saya sudah meminta doa restu dengan KH Yusuf Mansyur, alhamdulillah beliau support, siap dan perjuangkan. Jadi beliau mensupport habis untuk RTI Wilayah Sumsel.

“Dan nanti kita setelah Mubes I RTI Wilayah Sumsel ini akan daftar ke Akta Notaris, kemudian minta Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), setelah itu baru kita mendaftar ke Kesatuan Kebangsaan dan Poltik (Kesbangpol),” bebernya.

Begitu juga ditambahkan oleh Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengatakan, selamat kepada Ustad Yayan dan seluruh panitia serta seluruh rumah tahfidz yang ada di kota Palembang provinsi Sumsel. Bahkan ada juga yang hadir dari luar Provinsi Sumsel, insya Allah bismillah semuanya akan menyatu didalam suatu kelembagaan rumah tahfidz yang ada di Sumsel. aya sangat terharu dan bangga, bahwa ini waktunya tiba nikmat iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT yang harus dibentuk kepada setiap insan yang ada.

“Selain itu juga setiap jiwa yang lahir di bumi negara kesatuan Republik Indonesia. Selamat sekali lagi saya ucapkan, alhamdulillah kepada Allah SWT semoga meridhoi suatu niat yang baik ini. Dan dengan adanya persatuan Rumah Tahfidz Indonesia ini akan dapat semakin mempertebal kan nilai-nilai jiwa Islami, ada yang salah cepat diperbaiki. Dan saling merasa nasehat menasehati untuk kebaikan dan kelembagaan ini,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *