Status Politeknik Sekayu Tetap diperjuangkan

Status Politeknik Sekayu Tetap diperjuangkan

MUBA, Newshunter,Com – Rapat pembahasan terkait status keberadaan Yayasan Politeknik Sekayu (Polsky) di Kabupaten Musi Banyuasin, rapat berlangsung di ruang Rapat Bupati Muba, Selasa (1/3/2016). Rapat dihadiri oleh Plt Bupati Muba Beni Hernedi, Sekda Drs. H. Sohan Majid MM, Asisten I H. Rusli SP MM, Asisten III Plt H. Yudi Herzan, SH, MH, Kadisbud H. Yusuf Amilin MM, dan Direktur Polsky Dra Hj Murwani Hujianti.

Bupati Muba Beni Hernedi menyampaikan bahwa beliau telah membentuk tim evaluasi berjumlah 11 orang yang diketuai oleh Asisten I setda Muba, H Rusli SP MM dengan bertujuan untuk mengevaluasi dan meninjau langsung agar bisa menyelesaikan permasalahan terkait status keberadaan Politeknik Sekayu.

“Saya membentuk tim evalusi ini dengan tujuan agar ditemukan titik terang bagaimana solusi tentang permasalahan Politeknik Sekayu ini dapat diselesaikan dengan segera, apapun hasilnya nanti maju atau mundur kita sebagai Pemkab Muba akan tetap mendukung demi kepentingan bersama”,ujarnya.

Ditambahkannya pula bahwa, “tujuan digelarnya rapat pertemuan ini untuk mengkoordinasikan antara pengurus yayasan dengan tim evalusi yang telah dibentuk, perlu di ingat berdasarkan UU yayasan yaitu bahwasannya yayasan bukanlah milik Pemda, ini berarti menurut saya Polsky ini bukan milik Pemkab Muba, namun perlu dikaji lagi oleh tim evaluasi bagaimana solusi terbaik dengan lepasnya Polsky dari tanggung jawab Pemkab Muba”jelasnya.

Pada dasarnya sejak berdirinya Polsky ini tahun 2007 tidak adanya badan hukum yang melindungi keberadaan Polsky, dimana polsky ini awalnya berdiri masuk dalam perda Muba pada tahun 2007, oleh karena itu Polsky dibiayai penuh oleh pemda Muba dalam wacana dana hibah, ditambah setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditegur bahwa peraturannya Pemkab tidak boleh memberikan dana hibah kepada yayasan secara terus-menerus. Sehingga pembiayaan untuk Polsky dialihkan ke anggaran kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba. Demikian yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Muba Sejahtera, Drs H Yusuf Amilin.

Disampaikan pula penjelasan dari Direktur Polsky, Dra Hj Murwani Hujianti bahwa beliau telah menemui pihak Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), dan hasil dari pertemuan itu pihak Dikti mendorong agar Polsky dapat berdiri dengan mempunyai pendapatan keuangan sendiri. Dianggap skema sekolah gratis sampai perguruan tinggi di Muba merupakan spesial dikarenakan di seluruh perguruan tinggi di indonesia wajib ada SPP, maka itulah setiap perguruan tinggi berlomba-lomba menambah jumlah mahasiswa.

“Diarahkan oleh DIkti untuk berdiri sendiri, karena untuk bisa menjadi perguruan tinggi negeri Polsky belum bisa karena adanya moratarium, sedangkan di tawarkan pula untuk bergabung dengan Polsri Palembang, namun pihak Polsri hanya bisa menerima mahasiwanya saja tidak beserta aset maupun staf dan dosennya, maka dari itu bagaimana nantinya kebijakan pemkab Muba”jelasnya.(Herry)

Pos terkait