Palembang,newshanter.com – Pembukaan kegiatan Update Data prevalensi Stunting (Diseminasi Hasil Pengukuran dan Publikasi Stunting kota Palembang tahun 2020 dilanjutkan dengan serah terima mobil kesehatan dan PSC 119 dari pemerintah kota Palembang ke Dinas Kesehatan kota yang dibuka dan diserahkan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Pembangunan dr. Letizia di selenggarakan di The Alts Hotel Palembang, Senin (30/11/2020).
Staf Ahli Walikota Palembang Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi dr, Letizia mengatakan kegiatan data prevalensi ini sangat diperlukan karena data ini dari posyandu, puskemas yang disampaikan ke dinas kesehatan.
“Jadi data yang terkini itulah yang kita lihat apakah balita Stunting kita mengalami penurunan atau tidak. Itu sangat bermanfaat sekali,” ujarnya.
Ia menambahkan dilihat di masa pandemi ini tidak mengalami peningkatan karena oleh pihaknya datanya selalu di update terus.
“Jadi kita cepat mengetahui yang mana yang kurang gizi jadi kita langsung tindak lanjuti yaitu memberikan makanan tambahan itu sudah dianggarkan,” jelasnya.
Dikatakannya, balita yang mengalami Stunting pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun yang lalu. Masalah Stunting ini adalah masalah kita semua dan itu sudah ada anggarannya dari dinas kesehatan.
” Misalnya ada balita yang mengalami Stunting akan diberi makanan tambahan selama 3 bulan. Nanti kita pantau lagi kalau berat badannya belum naik kita kasih terus. Kalau ada penyakit penyerta dirawat di rumah sakit dan semuanya itu gratis,” tukasnya.
Sementara itu Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palembang mengatakan, mobil kesehatan itu akan dimanfaatkan untuk keliling di kelurahan, di kecamatan kita akan menyampaikan informasi terkait dengan kesehatan.
“PSC 119 untuk pertolongan pertama untuk kasus-kasus gawat darurat. Selama ini sudah ada untuk memperkuat kita tambah lagi. Misalnya untuk kasus-kasus yang membutuhkan pertolongan yang cepat seperti kejadian cardiovascular yang sakit jantung butuh secepatnya pertolongannya itu ini adalah salah satu sarana transportasi rujukan yang mempercepat pasien itu mendapakan pertolongan,” ujarnya.
Ia menambahkan terkait tentang stunting kita mengadakan pertemuan ini yang merupakan sinergisitas beberapa OPD yang terlibat didalam penanganan.
“Alhamdullilah di motori oleh Dinkes dan Bapeda ini juga termasuk di dalam RPJM nya kota Palembang dan mudah-mudahan kedepan proses penanganan stunting ini akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (vina)
Komentar Terbaru