Palembang.Newshanter.Com, Laga antara Sriwijaya FC dan Mitra Kukar dalam pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) yang berlangsung di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (29/05/2016) malam berlangsung imbang. Dalam pertandingan pekan kelima ini , kedua kubu harus puas berbagi poin dalam laga yang berkesudahan imbang 0-0 tanpa ada gol yang tercipta.
Jalannya pertandingan di babak pertama. Sriwijaya FC yang di untungkan bermain di kandang sendiri tampil begitu dominan untuk menggempur pertahanan Mitra KUkar dengan mengandalkan Beto Goncalves dan M Ridwan. Tapi sejumlah ancaman yang di tebar lini depan Laskar Wong Kito mampu di gagalkan Shahar Ginanjar.
Dan peluang terbaik tuan rumah di dapat di menit ke 20 ,sayangnya sepakan dari Muhammad Ridwan masih membentur mistar gawang. Dan skor 0-0 pun meutup hasil di babak pertama.
Sedangkan memasuki babak kedua , Mitra Kukar masih kesulitan mengembangkan permainan karena kalah dalam penguasaan bola di lini tengah. Sriwijaya FC kembali tammpil mengancam , tapi kembali peluang dari M Ridwan masih mampu diblok dengan baik oleh kiper asal Jawa Barat ini.
Sementara Mitra Kukar coba keluar dari tekanan dari Sriwijaya FC dan sesekali melakukan serangan balik. Namun peluang Rodrigo pada menit 65 masih ditangkap dengan mudah oleh Teja Paku Alam.
Upaya Sriwijaya untuk mencetak gol di sisa pertandingan, termasuk upaya Beto pada menit 83 masih gagal. Sampai babak kedua berakhir, skor imbang 0-0 tak berubah.
Dengan ditahan imbang tersebut Tim Laskar Wong Kito tetap tertahan di posisi kedua dengan koleksi sembilan poin dari lima laga. Poin SFC sama dengan Mitra Kukar di posisi ketiga. Hanya saja, tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu berhak berada di atas Mitra Kukar lantaran unggul dalam selisih gol.
Pelatih MItra Kukar Kami Bisa Mematikan Serangan
Sementara itu Pelatih Mitra Kukar Subangkit membeberkan rahasia sukses anak asuhnya yang menahan imbang Sriwijaya FC tanpa gol di di Stadion Gelora Sriwijaya, Ahad (29/5) malam.
Ia mengatakan sejak awal dirinya sudah mengetahui Sriwijaya FC akan bermain terbuka. Sriwijaya FC berbahaya tapi kami bisa menahan tekanan mereka. “Taktik kami bisa berjalan baik, dan kami bisa mematikan serangan mereka,” ujarnya.
Menurut mantan pelatih Sriwijaya FC keberhasilan anak-anak asuhannya meredam serangan gencar Supardi Nasi dan kawan-kawan adalah dengan menghentikan pergerakan dua pemain depan Sriwijaya FC Beto Goncalves dan Hilton Moreira.
“Saya instruksikan anak-anak untuk bermain bertahan dan mematikan aliran bola ke Beto dan Hilton. Taktik yang kami terapkan berhasil,” ujarnya.
Sedangkan pelatih Sriwijaya FC, Widodo mengaku kecewa.”Seharusnya kami dapat menang saat tampil di kandang. Apalagi saat pertandingan tadi kami punya banyak peluang,” kilahnya. Meski begitu, Widodo tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Menurut dia, secara keseluruhan penampilan Yu Hyun Koo dan kawan-kawan sudah tampil dengan kerja keras.(BB/Riz)
