Kayuagung, newshanter.com – Terkait postingan salah satu warganet yang di posting oleh akun @Ogankomeringilir.info pada Selasa (5/12) lalu, yang menyebut banyak sertifikat tanah yang tak kunjung dikembalikan sejak 2017 lalu kepada warga terdampak ganti rugi tol.
“Sampai sekarang belum dikembalikan oleh pihak BPN OKI, dikonfirmasi katanya berkas di Kejaksaan Tinggi Sumsel, emang boleh selama itu, tol aja selesai 2019 silam,” kata admin pada caption postingan tersebut.
Dalam postingan tersebut, admin juga mengupload screenshot terkait permasalahan warganet yang mempertanyakan terkait sertifikat yang dibawa BPN tahun 2017, belum dikembalikan ke warga di desa terdampak tol Palembang Lampung tepatnya Desa Sedyo Mulyo, Gedung Rejo, Kemang Indah Kecamatan Mesuji Raya.
“Sering aku DM kesini komen kesini (Kantah ATR/BPN Kabupaten OKI-red), tapi gak ada tanggapan sama sekali,” ujar warganet yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantah ATR/BPN OKI Joni Efendi melalui Kasubag Tata Usaha R Riska Mardia mengatakan pihaknya sudah membalas Dm pada akun tersebut, agar yang bersangkutan dapat mengirim surat resmi.
“Kami sudah membalas admin @ogankomeringilir.info, yang bersangkutan dapat mengirim surat resmi serta menyertakan dokumen perlengkapan persyaratan lainnya agar dapat segera di kroscek,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (11/12/2023).
Ia pun mengaku, kejadian tersebut merupakan kali pertama, sehingga pihaknya cepat mengambil langkah untuk berkoordinasi terkait pemberitaan pada akun tersebut.
Atas kejadian itu, dirinya mengimbau agar masyarakat OKI dapat melaporkan langsung jika terjadi permasalahan yang sama untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Datang langsung ke kantor kami, via telepon atau melapor melalui akun resmi ATR BPN OKI. Untuk kelompok yang rentan atau disabilitas, kami akan datang kerumahnya untuk menghindari calo mafia tanah,” pungkasnya. (Eka)
