Banyuasin. Newshanter.com. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selain menangkap Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian. Tim KPK juga menangkap tiga orang lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) ini.
Namun, tiga orang lainnya belum diketahui identitasnya. Diduga tiga pihak lainnya itu merupakan pengusaha dan pejabat di lingkungan Kabupaten Banyuasin.
KPK membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan OTT di wilayah Sumatera Selatan. Namun, lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo Cs itu belum mau menjelaskan siapa saja pihak dan terkait kasus apa OTT kali ini.
“Mengenai siapa, berapa orang dan kasusnya apa akan diumumkan besok,” kata Plh Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi.
Sementara itu Seperti dilansir OKEZONE NEWS. Bupati dan penjabat lainnya, usai acara selamatan kepergian Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian untuk naik haji ke Makkah di rumah dinas, Minggu (4/9/2016) mendadak dihebohkan kedatangan belasan orang berseragam KPK beserta anggota Brimob yang kemudian mengangkut sejumlah pejabat Banyuasin.
Diduga mereka adalah Bupati YAF, Sekda Fir, Kadis Diknas Mar dan pegawai Diknas Rus langsung dimasukkan ke mobil Toyota Innova hitam.Saat kejadian itu, suasana rumah dinas sedang ramai. Karena menggelar acara selamatan kepergian Bupati Banyuasin beserta keluarga ke tanah suci Makkah yang dijadwalkan, Selasa 6 September 2016.
Hampir seluruh kepala dinas, badan dan kantor beserta anggota dewan, Muspida dan tokoh masyarakat hadir dalam acara tersebut. Menyaksikan rombongan KPK datang dengan lima Innova serta mobil patroli Brimob menjemput pejabat tersebut.
Salah seorang yang menyaksikan KPK membawa empat pejabat itu mengatakan, kejadiannya begitu cepat, mungkin tidak sampai 15 menit. “Sepertinya bupati, sekda dan kadis diknas tadi terlihat ikut bersama petugas. Entah mau dibawa ke mana dan terlibat masalah apa, kurang tahu juga,” ungkap sumber yang tidak mau disebut nama.
Sementara itu, pihak Pemkab Banyuasin belum mau memberikan komentar terkait kejadian itu. Nomor telefon Kabag Humas tidak dapat dihubungi. Para kepala dinas lainnya yang ikut menyaksikan itu juga lebih memilih diam. (Okezone/bb)




