Satu Tahun Kepemimpinan Syahirsah- Sofia ** 7 Puskesmas Sudah Terakreditasi
Batang Hari,Newshanter.com – Selama satu tahun masa kerja kepemimpinan Syahirsah- Sofia beberapa program ” BATANGHARI BERSATU ” sudah berjalan dengan semestinya. Seperti di sektor kesehatan melalui Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Batanghari memiliki 4 bidang pekerjaan antara lain, pelayanan kesehatan, pembinaan kesehatan masyarakat,penyediaan sumber daya kesehatan, dan yang keempat pencegahan dan penangulang penyakit.
Menurut Kadis Kesehatan Batanghari, dr Elviana secara sistimatis tahun kedepan misalnya untuk bidang pelayanan kesehatan, dalam hal ini DinasKesehatan mengadakan pelayanan kesehatan primer, dasar, rujukan dan
pelayanan kesehatan tradisional.
Dikatakan Elviana khusus untuk dibidang pelayanan kesehatan primer untuk tahun ini sudah mencapai akreditasi untuk berapa Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Batanghari. “Ada tujuh Puskesmas sudah dinilai akreditasi-nya. Dan dari 7 Puskesmas tersebut semua sudah terakreditasi,” Ungkapnya, Jum’at (17/03) kepada Newshanter.com saat dikonfirmasi diruangan kerjanya.
Elviana melanjutkan, untuk tahun 2017 ini pihaknya sudah merencanakan untuk mengangarkan untuk 7 Puskesmas lagi. Sehingga dengan demikian sampai 2017 ini sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan RI,
bahkan minimal satu kecamatan yang terakreditasi saat sudah tercapai, bahkan melebihi target.
” Alhamdulillah kalau untuk 2017 sudah melebihi, dan pemerintah daerah sangat memperhatikan dan mensupport hal ini. Karena akreditasi ini sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan.” Ujarnya.
Dikatakan Elviana, kembali kepada visi dan misi Bupati Batanghari dan Wakil Bupati dengan jargon BATANGHARI BERSATU memang akan memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya untuk masyarakat di Bumi Serentak Bak Regam. Adapun untuk pembiayaan kesehatan, dulu masyarakat lebih mengenal Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) maka untuk tahun ini mengintegrasikan dengan BPJS. Dan nanti akan dikeluarkan kartu
jaminan kesehatan yang jaminan sosial juga dengan nama Kartu Batanghari Sejahtera (KBS).
“Jadi sebenarnya yang di inginkan Pemerintah bukan hanya masalahkesehatan, akan tapi juga untuk kesejahteraan masayarakat, sosial juga. Dan untuk saat ini pihaknya lagi melakukan pemutahirkan data
dengan penataan ulang.” Katanya.
Sedangkan untuk data secara nasional sudah diperoleh, kata Elviana. Tetapi, pihaknya ingin data yang ril yang diperoleh dari lapangan. Untuk itulah sekarang sejak dari dan tahun kemarin Pemkab Batanghari
sedang berusaha dengan berbagai lapisan sampai ke desa-desa untuk merasionalisasi datanya kembali. Jadi sehingga yang tergambar masyarakat miskin yang ada di Batanghari benar-benar sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan. ” Data harus sesuai dengan warga miskin yang ada dilapangan, itulah
yang kan kita bantu.” Sebutnya.
Khusus untuk masyarakat miskin yang ada di Batanghari, preminya dibayar oleh Pemda bagi yang memiliki KBS, yang disebut penerima bantuan iuran. Hal itu salah satu fungsi Pemerintah dalam hal untuk mengentaskan kemiskinan.
Sedangkan untuk kesehatan pelayanan tradisional hal ini pihak Pemkab akan melakukan pembinaan dan pengawasan agar pelayanan tradisional tersebut tidak merugikan masyarakat dengan melakukan cara-cara yang
benar sesuai dengan kaidah kesehatan.
Sementara pelayanan yang primadona Dinas Kesehatan Kabupaten adalah pelayanan sampai ke pelosok-pelosok yang terisolir hinga sampai kepada Suku Anak Dalam (SAD), yang mana nanti akan kegiatan tim mobile dengan
dijangkau langsung oleh Dinas Kesehatan. ” Seperti SAD yang jauh, nanti Puskesmas setempat menjangkau mereka langsung dalam satu bilan sekali.” Ujarnya Kadis Kesehatan yang baru dilantik itu.(Mardi ali)