PEKALONGAN, Newshanter.com – Pelaksanaan pembangunan talud maupun pengaspalan jalan, yang merupakan sasaran fisik pokok TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710/Pekalongan di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tidak bisa terhindarkan akan mengganggu aktivitas para warga setempat.
Namun demikian sejumlah warga Desa Pantirejo mengaku, pada intinya semua warga Pantirejo rela terganggu sementara, karena semua itu demi pembangunan yang lebih baik di desanya.
Dikemukakan Babinsa Pantirejo, Sertu Sutrisno, di pembangunan talud yang ada di Dukuh Jlubang, Desa Pantirejo,vokasi jalannya memang sempit, disamping kondisinya memag rusak parah.
”Disaat ada truk material bongkar, dipastikan lalu lintas di lokasi itu akan macet, atau paling tidak terjadi penumpukan orang yang mau lewat. Disaat itulah sikap tanggap para anggota Satgas yang sedang bekerja di lokasi itu diperlukan,” jelas Sertu Sutrisno, Senin (06/04/2020).
Menurutnya, mulai orang angkut gabah, termasuk warga yang tengah beraktivitas lain, akan terganggu. Hanya, para anggota Satgas TMMD , meski sebenarnya juga tengah sibuk menyelesaikan proyek talud menyusul akan berakhirnya pelaksanaan TMMD, tetap saja memberikan pertolongan kepada warga yang telah kesulitan untuk melintas.
”Ada seorang ibu-ibu dengan mengendarai motor tengah memboncengkan anaknya, tengah kesulitan melintas di jalan Dukuh Jlubang, lantaran sebuah truk material tengah bongkar material di lokasi itu. Hal-hal seperti itulah para anggota Satgas akan mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan,” ujar Babinsa Sutrisno. (rus)