RSOMH BUKITTINGGI TINGKATKAN PELAYANAN PASIEN SECARA PROFESIONAL DAN BERJIWA SOSIAL

Bukittinggi, News Hanter.Com- Rumah Sakit Otak Dr.Drs. M.Hatta (RSOMH) Bukittinggi optimis tingkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, dan juga RSOMH tidak hanya melayani Khusus penyakit stroke saja, saat ini RSOMH juga melayani pasien melalui BPJS kesehatan masyarakat

Hal itu disampaikan jajaran direksi RSOMH dalam kegiatan monitoring bersama pelayanan di RSOMH dengan puluhan wartawan Kota Bukittinggi, Senin.(24/6/24)

Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Sakit Otak Dr Drs M Hatta (RSOM) Bukitttinggi Hilda Roza mengatakan pihaknya menilai motto rumah sakit milik pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia “Melayani dengan Sepenuh Hati” itu bukan semata atas dedikasi rumah sakit melainkan peran aktif stakeholder, termasuk kritikan dan saran dari pasien atau keluarga pasien sehingga evaluasi manajemen terus dilakukan untuk penyempurnaan pelayanan ke arah yang lebih baik

“Sesuai panduan pelayanan praktek klinik, RSOMH melayani dengan profesional dan semangat sosial. Hal ini kami buktikan salah satunya dengan perawatan pasien BPJS yang sudah berlangsung hingga 65 hari,” kata Direktur Perencanaan Keuangan dan Layanan Operasional, Hilda Roza.

Ia mengungkap meskipun Rumah Sakit Otak Dr Drs M Hatta (RSOMH) Bukittinggi sejauh ini masih mengedepankan penanganan penyakit stroke dengan Trombolisis, namun saat ini RSOMH juga telah melayani penyakit umum dengan tanggungan BPJS dengan biaya maksimal atau mencapai limit batas, pasien akan tetap diberikan perawatan maksimal.

“Kebijakan ini diambil karena RSOMH berkomitmen tidak akan membiarkan pasien pulang dalam keadaan butuh perawatan intensif. RSOMH tidak semata hanya melihat dari sisi keuntungan,” kata Hilda.

Plt. Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang, Sofni Sarmen mengatakan RSOMH selalu menerima pasien rujukan BPJS yang telah diatur oleh sistem sebelumnya sesuai dengan kelas masing-masing.

“Kami tidak akan menolak pasien, bahkan ada yang dirawat di ruang VIP meskipun pasien hanya Kelas 3, kebijakan diambil jika ruang penuh di kelasnya, terpenting pasien dirawat maksimal,” kata Sofni.

Sementara itu Kepala Instalasi Promkes dan Pemasaran, Refdenis menyebut RSOMH yang memiliki 500-an tenaga kerja turut menyampaikan program layanan pencegahan penyakit yang bisa digunakan oleh masyarakat.

“Ada beberapa paket Medical Check Up (MCU) dan Stroke Check Up (SCU) untuk mendeteksi gejala penyakit, mengetahui resiko dan memastikan langkah pengobatan yang harus ditempuh. Stroke datang seperti pesawat (cepat) dan pergi dengan berjalan (lama), langkah pencegahan menjadi sangat penting,” kata Refdenis.

Di akhir acara dilakukan peninjauan ruang rawat inap pasien dan juga ruang poli bagi pasien rawat jalan, dan yang lebih penting saat ini keluarga pasien yang datang dar luar darah tidak perlu lagi menginap di hotel, RSOMH juga telah menyediakan penginapan / homestay dengan tarif Rp 150 permalam ungak Refdenis. Mengkahir (A/M)

Pos terkait