Resmi Didaulat Jadi Ketua Forum CSR OKI, Turmudi Sampaikan Rencana Kerjanya

Kayuagung (OKI), newshanter.com -Sebanyak 33 Pihak perusahaan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti Musyawarah Daerah (Musda) Forum CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) yang digelar di Ruang Rapat Bende Seguguk II siap mendukung program pembangunan di OKI yang berkelanjutan, Kamis (19/10).

Dalam rakor ini juga dibentuk Forum yang secara aklamasi mendaulat Ir Turmudi sebagai Ketua Forum CSR/F-TJSLBU Kabupaten OKI periode 2023 hingga 2028.

Ir Turmudi yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum mengatakan, F-TJSLBU tersebut didirikan sebagai tindak lanjut dari terbitnya Perbup Nomor 9 Tahun 2021 tentang CSR.

“Sebenarnya kegiatan ini sudah dirumuskan sejak 2 bulan lalu, makanya digelar Musda. Dalam Musda disepakati 5 Point, mulai dari pertanggungjawaban dan program kerja. Selama ini belum ada alat ukur untuk organisasi atau AD/ART, tapi kini sudah ada telah dibahas dan disahkan. Insyaallah, satu tahun kedepan,” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, CSR merupakan pola kemitraan yang memang diharapkan banyak pihak. Ia juga merasa optimis pelaksanaan program lanjutan CSR akan lebih baik lagi.

“Jadi, ini demi kebaikan kita bersama, sehingga program CSR nanti benar – benar dapat tepat sasaran. Setelah ada evaluasi dan lainnya ini akan menjadikan hubungan yang lebih baik, kenyamanan berusaha dan kenyamanan masyarakat. Artinya, masyarakat merasakan manfaat yang cukup terhadap adanya keberadaan perusahaan,” ungkapnya.

Setelah Forum CSR terbentuk kembali hari ini, lanjutnya, program lanjutan adalah kami akan melakukan inventarisir, kira-kira kegiatan mana saat ini mungkin butuh dukungan dari perusahaan yang ada kaitan kebutuhan masyarakat. Tetapi akan kita kumpulkan terlebih dahulu, kemudian nanti tim forum CSR mengundang perusahaan untuk berdiskusi bersama guna merealisasikannya.

“Artinya, nanti kita akan lakukan semacam pengelompokan. Kira- kira perusahaan mana yang memang ada program kesana, sehingga bisa sinkron dan terkoordinir dengan baik, serta tidak kehilangan jejak. Karena mungkin selama ini banyak kegiatan yang dilakukan tapi tidak termonitor sama lainnya,” tuturnya.

Berbicara jangka pendek, lanjutnya, pihaknya akan perbaiki keorganisasian, mulai dari Internal Forum CSR, mekanisme kerja dan SOP bagaimana.

“Karena kita harus berbenah atau perbaiki diri dulu bersama perusahaan,” ungkapnya.

Jelas tambahnya, kedepan mereka akan maju bersama dengan pemerintah daerah (Pemda). Dimana, Pemda harus dibantu pihak ketiga, peran Forum CSR untuk mengkondisikan.

“Kita akan membantu pihak ketiga menentukan titik-titik mana saja yang tak mampu dibangun Pemda. Jadi pertahun, sebelum musrenbang kita sudah mengakomodir mana yang akan dibangun CSR Perusahaan disampaikan ke Bappeda,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, artinya dalam Musrenbang hari ini, jangan lagi APBD dimasukkan kesana, sehingga terkonsentrasi karena sudah akan dibangun oleh perusahaan. Sesuai amanat perda, penggunaan CSR harus dilaporkan 6 bulan sekali.

Sementara itu, Gadang Harto Hartawan selaku Ketua Forum CSR periode 2019 – 2023 mengatakan, ia mengharapkan pengurus yang baru ini harus mendukung program sebelumnya sudah berjalan sehingga terus berlanjut.

“Juga kita berharap dalam forum CSR ini, bisa dilakukan penguatan tim monitoring. Karena ini paling penting, sebagai satu bagian sangat berperan dalam rangka melihat, apakah perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten OKI sudah menjalankan program CSR-nya sesuai diharapkan,” pungkasnya. (Eka)

Pos terkait