PayakumbuhNewshanter.com-Ratusan calon tenaga kerja dan wirausahawan bidang elektronika yang berasal dari Luhak Limo Puluah (Kota Payakumbuh & Kab. 50 Kota) mengikuti Ujian Kompetensi Elektronika yang digelar Multy Flash, sebuah Lembaga Tempat Uji Kompetensi (TUK) satu-satunya yang bergerak di bidang Elektronika di Sumatera. Ujian Kompetensi untuk kedua kalinya tersebut digelar di Aula sebuah Hotel di Kawasan Labuah Silang, Minggu pagi (4/9).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini jumlah peserta yang mengikuti ujian jauh lebih banyak. Jika pada tahun 2015 hanya sekitar 40 orang, namun tahun ini naik dua kali lipat lebih. Mereka yang mengikuti ujian tersebut mulai beragam, tidak saja dari siswa di Lembaga Kursus Multyflash namun juga dari sejumlah sekolah kejuruan di Payakumbuh, termasuk sejumlah orang remaja perempuan.
Walikota Payakumbuh, Riza Falepi yang diwakili Staf Ahli, Drs. Ruslayeti dalam sambutannya usai membuka kegiatan secara resmi, berharap para peserta dapat mengikuti ujian sebaik mungkin, mereka juga diharapkan bisa lulus secara keseluruhan. “ Mudah-mudahan tahun ini semua peserta ujian bisa lulus 100 persen. Dan bagi ananda yang lulus dan memiliki sertifikat kompetensi, terbuka dua jalan, pertama bisa bekerja didunia kerja, dan yang kedua membuka lapangan usaha /kerja dengan kemampuan yang dimiliki. Tentu ini lebih baik, sebab selain bisa ayomi diri sendiri, nantinya juga bisa membantu orang yang ingin bekerja”. Sebutnya.
Sementara, Hermanto Pimpinan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Multy Flash menyebutkan setiap tahun terjadi peningkatan jumla peserta Uji Kompetensi Elektronika, dan mudah-mudahan dengan diuji oleh tenaga penguji dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Pusat akan melahirkan tenaga-tenaga kerja siap bersaing didunia usaha dan dunia kerja. “ Memang tiap tahun terjadi penambahan peserta ujian, mudah-mudahan mereka semua dapat lulus ujian dalam dua bentuk itu. Sehingga memiliki keterampilan yang diakui dengan sertifikat yang diberikan nantinya”. Sebutnya.
Para peserta Ujian Uji Kompetensi Elektronika tersebut akan mengikuti dua tahapan ujian, pertama ujian tertulis selama 1 jam dan ujian prakterk membuat catu daya dan amplifer dengan waktu selama 3,5 jam. Beberapa orang anggota tim penguji tersebut, Tedy Febrino (Praktisi Elektronika) dan Sulanun. Meski pada tahun 2015 lalu dari 40 orang peserta hanya 15 orang yang lulus, hal tersebut sangat membanggakan, sebab jumlah tersebut diklaim sebagai jumlah lulusan Ujian Kompetensi terbanyak secara Nasional. Untuk tahun ini, Multy Flash sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Elktronika satu-satu di Sumatera Barat menargetkan jumalah lulusan dari ujian Kompetensi ini bisa mencapai angka 75 persen.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Hasan Basri didampingi Kepala Bidang Pendidikan Formal dan Informal, Tavril Samry menyebutkan bahwa menghadapi globalisasi dan MEA tenaga kerja harus dibekali kemampuan yang mumpuni dan diakui dengan ujian serta sertifikat sehingga mereka dapat masuk dunia kerja ataupun membuka lapangan kerja sendiri.
“ Kita berharap lulusan sekolah dan masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap untuk tidak ragu masuk/belajar disejumlah lembaga keterampilan yang ada, sehingga nantinya dapat memiliki bekal didunia kerja maupun untuk membuka lapangan usaha sendiri. Dengan telah memiliki sertifikat nasional/pengakuan dibidang keahlian yang mereka miliki. Kita yakin mereka siap menghadapi MEA, dan jangan pernah takut”. Sebutnya.
Tavril juga menambahkan, bahwa pihaknya akan terus mendukung dan membimbing lembaga-lembaga keterampilan yang ada sehingga dapat terus berkembang. Untuk saat ini, Dinas pendidikan melalui Bidang Pendidikan Formal dan Infromal terus melakukan pembinaan terhadap 17 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), 7 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta sekitar 120 PAUD dan lainnya. Ia juga berharap lembaga-lembaga tersebut untuk bisa mengembangkan diri, sehingga juga bisa terakreditasi.(Fadlan)





