Batusangkar. Newshanter.com.Ratusan pelayat mengantarka jenazah Penyanyi Minang, Nedi Erman atau yang lebih populer dengan sebutan Nedi Gampo, ketempat peristirahanya yang terakhir didi pandam pekuburan keluarga di Pincuran Tujuah, Batusangkar, Kamis (28/02/2019) sore,
Nedi Gampo, meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Kamis, 07.45 WIB.sebelunya jenazah almarhum disemayamkan di rumah almarhum di Kota Padang, kemudian dibawa ke rumah orang tuanya di Parak Juar Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum, Kota Batusangkar.
Sebelum dikebumikan jenazah disolatkan di Masjid Raya Lantai Batu yang merupakan tempat dulu semasa kecil almarhum mengaji.
Tampak sejumlah arti minang mengantarkan kepergian almarhum Nedi Gampo. Salah seorang rekan sesama penyanyi Minang, An Roys di Batusangkar mengatakan, sosok Nedi Gampo merupakan pribadi ceria dan sesepuh bagi kalangan musik Minang.
“Saya mewakili rekan sesama artis Minang menyampaikan duka yang dalam atas berpulangnya bang Nedi Gampo, semoga beliau ditempatkan Allah SWT disisinya yang mulia,” katanya.
Ia mengatakan, semenjak mengenal Nedi Gampo 23 tahun silam, Ia menjadi sosok yang sering memotivasi dirinya dalam berkarya musik. Bahkan ia merasakan pahit manisnya perjuangan bersama almarhum.
Ia menceritakan kenangan yang tidak terlupakan saat show ke Sasak, Pasaman Barat pada 1994 dengan vespa.
“Sampai kini perjalanan itu masih teringat jelas, sungguh jauh untuk ke sana waktu itu, kita akhir-akhir ini banyak berduka, dalam dua bulan ini sudah empat orang rekan kita dimusisi meninggal, Momon, Anas, Zuldarwis dan bang Nedi Gampo hari ini,” katanya.
Sementara rekan sesama artis lainnya Budi Setia alias Buset yang juga hadir di Batusangkar, mengatakan, bahwa sosok mendiang merupakan pribadi pantang menyerah, meskipun dia dalam keadaan sakit tetapi yang diperlihatkannya tetap keceriaan dan menghibur rekan-rekan dengan gurauannya.
Sebagai artis senior, ia sosok yang tidak mau merepotkan orang lain, dan pribadi yang memperjuangkan nasip rekan sesama artis.
“Sebagai pembina dalam Persatuan Artis Komedi Indonesia (Paski) Sumatera Barat, beliau bagi saya menjadi motivasi. Semoga beliau ditempatkan ditempat yang baik,” ujarnya.

Adik kandung almarhum, Noferman, di rumah duka juga mengatakan, Nedi Gampo adalah anak pertama dari lima bersaudara, lahir 23 April 1965 di Batusangkar, meninggalkan lima orang anak dari dua orang istri.
“Terakhir manggung di Tanjung Pinang pada Selasa malam, Rabu pulang dan tiba dipadang langsung dirawat, saya dapat telpon dari anaknya pukul 19.00 WIB siap magrib bahwa ia masuk rumah sakit dan paginya kembali dikabari anak almarhum yang menyebutkan sudah tiada, sebelum manggung di Tanjung Pinang ia main Kim di Kalimantan,” ujar pria gempal yang mirip almarhum Nedi Gampo itu.
“Kami sekeluarga sangat kehilangan beliau yang humoris dan disegani anak kemenakan, ia meninggal tanpa tanda-tanda sebelumnya dikeluarga,” ujarnya.
Sejumlah album yang pernah dikeluarkan Nedi Gampo antara lain Sagalo Gadang 1993 Produksi Pitunang Record, Pisau Silet 1995 Produksi Gita Virma Record, Aki Suak 1996 Produksi Baramas, Jawinar 1998 Produksi Gita Virma Record, Bangku Angek 2000 Produksi Gita Virma Record.
Kemudian, Uwia-uwia Mintah Gatah 2001 Produksi Gita Virma Record, Dimakan Caciang 2005 Produksi Gita Virma Record, Angguak-angguak Geleng 2007 Produksi Gita Virma Record, Barangkek Kosong 2008 Produksi Balada Record dan terakhir lagu yang diciptakannya dan telah dinyanyikan duet oleh dua anaknya Bima dan Khairin dengan judul Tulang Rusuak Manjadi Tulang Pungguang.
Nedi Gampo juga terdaftar sebagai calon legislatif pada pemilu 2019 ini untuk DPRD Sumbar dari Partai Gerindra Dapil Sumbar 6. Ratusan orang melayat ke rumah duka, bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, para kepala OPD Pemda Tanah Datar, tokoh masyarakat serta para artis, seniman, budayawan dan produser.(*)





