PALEMBANG, Newshanter.com – Ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang gelar aksi demo di depan gedung sekabaran Fisip, Rabu, (8/11/2017). Aksi demo ini dilatari karena tak miliki gedung dan fasilitas belajar yang tetap.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahaiaswa (BEM) Fisip UIN Raden Fatah, menuntut agar hak mereka dipenuhi sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan dengan nyaman.
Koordinator Lapangan (Korlap), Apri Indriani, mengatakan, aksi demo yang digelar ini menuntut agar fasilitas dan gedung belajar segera diberikan oleh pihak kampus dalam hal ini dekan Fisip.
Menurutnya, sejak berdirinya Fisip hingga memasuki usia dua tahun fasilitas belajar dan gedung masih sangat minim. “Sudah dua tahun kami belajar menumpang di masjid dan fakultas lain. Kami malu Pak, kami mau menuntut hak kami mendapatkan gedung belajar sendiri dan fasilitas sendiri,” ungkapnya saat melakukan orasi di hadapan para pendemo.
Menurutnya, kondisi meminjam ruang belajar tersebut membuat mahaiaswa Fisip menjadi terlantar, bahkan dengan fasilitas yang minim tersebut menjadikan mahaiaswa harus pulang kuliah lebih sore hingga pukul 18.00 WIB. “Kami menuntut agar kami diberikan hak kami, sebab kami sudah membayar uang kuliah tinggal (UKT),” tegasnya.
Selain itu, dalam tuntutan tersebut pihak mahaisswa juga mendesak pihak selamat agar segera melakukan upaya akreditasi jurusan. Hingga saat ini, ungkapnya, jurusan di Fisip belom ada akreditasi. “Jika tuntutan kita tidak dipenuhi dalam waktu dekat, kami akan melakukan aksi lagi dengan masa yang lebih besar,” ancamnya.
Sementara itu, Dekan Fisip UIN Raden Fatah Palembang, Izomuddin mengatakan, untuk proses pembangunan gedung dan fasilitas belajar akan dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pihak rektorat. “Untuk pembangunan gedung dan fasilitas itu kebijakan dari rektorat. Jadi kita akan sampai permintaan dari para mahasiswa ini,” terangnya.
Ditambahkannya, terkait akreditasi jurusan di Fisip, hingga saat ini berbagai upaya tersusun dilakukan oleh pihak dekanat dan diperkirakan dalam tiga bulan akreditasi sudah berjalan. ” “Kita berharap mahasiswa bersabar karena membutuhkan berbagai proses yang dalam akreditasi, pihaknya sudah melakukan upaya untuk meraih Akreditasi tersebut, “pungkasnya, (*/01))
