Muba,NewsHanter.Com- Aktifis mahasiswa Muba yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin (IMMUBA) berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Kabupaten Musi Banyuasin,Sumsel Rabu (10/6/2015) siang, di Jl. Merdeka, Kecamatan Sekayu. Mereka mendesak Bupati di Muba supaya Memperhatikan Infrastruktur dan system penerangan ( listrik), sebab diduga kepemimpinan Pahri Azhari telah gagal untuk kemakmuran rakyat Muba.
Selain berorasi, mahasiswa membawa sejumlah poster kecaman yang intinya kecewa terhadap pemerintahan Bupati Pahri Azhari dengan prasarana jalan kabupaten dan desa yang rusak yang merupakan urat nadi perekonomian Rakyat. Bahkan, Mahasiswa juga membawa miniatur keranda mayat dan Kotak sumbangan Koin untuk pembangunan Muba sebagai simbol matinya kepemimpinan Pahri. ”Kami minta kepada Bupati Muba Pahri Azhari untuk menindak lanjuti aspirasi kami dan keluhan rakyat muba akibat lambannya Infrastruktur dan system penerangan di muba. Pemerintah kabupaten muba sudah tidak peduli terhadap rakyatnya,” tandas ketum IMMUBA , Chandra Wijaya.
Chandra selaku ketua umum Immuba menyatakan kecewa dengan Bupati Muba tidak mampu menjalankan janjinya, melihat kondisi kabupaten Muba, semenjak kepemimpinannya sekarang patut di Duga Pahri azhari telah gagal jadi pemimpin yang mampu memjalankan visi misi sewaktu mencalonkan bupati Kabupaten Muba, sangat lamban menentukan kebijakan terhadap stabilitas kebutuhan masyarakat lainnya termasuk perbaikan jalan nasional, propinsi ,jalan kabupaten dan jalan desa sehingga merugikan masyarakat khususnya ekonomi menengah kenbawah yang membawa hasil kebun dan tani.
”sudah 6 tahun berjalan memimpin Bupati Pahri Azhari di kabupaten Muba belum ada pembangunan yang jelas, program 1 desa 1Milyar sebagai program unggulan kabupaten Muba belum menyentuh rakyat, karena ini serat dengan unsur korupsi berjamak , yang diharapkan rakyat adalah bagai mana perbaikan jalan dan fasilitas umum lain cepat terealisasi, dan bisa dinikmati rakyat. ” ujarnya. Chandra dengan keringat bercucuran.
Sementara itu, dalam aksi aktivis IMMUBA , Bupati Muba tidak ada di tempat lagi dinas lur daerah, Mahasiswa hanya ditemui Sekretaris Daerah ( Sekda ), H Sohan Majid.di damping kepala Kesbangpol H Soleh Naim dan Kepala Distamben Hendriadi ”Kami tidak bisa Menerima keranda aspirasi IMMuba, ini berarti pemerintahan kabupaten Muba dianggap mati,hal ini tidak bisa diterima karena apa yang menjadi kebijakan dan program Bupati sedang berjalan sesuia Program Bupati Muba, PERMATA Muba 2017, kecuali penyampaian aspirasi terkait infrastruktur dan system penerangan ( Listik) dalam waktu dekat akan dikerjakan dalam proses lelang ,” ucapnya ketika menemui mahasiswa.(Heri Chaniago)






