Propam Polri Akan Melakukan Penyelidikan, SMS Ancaman Kepada Wartawan Riau

Irjen Mohammad Iriawan

JAKARTA.Newshanter.com. Dengan adanya SMS ancaman kepada sejumlah wartawan di Riau, Kadiv Propam Polri, Irjen Mohammad Iriawan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan.

“‎Saya dalami dulu, ancamannya bagaimana, seperti apa? Siapa yang menerima ancaman dan siapa yang mengancam,” ujar Irjen Mohammad Iriawan di Mabes Polri, Sabtu (10/09/2016).

Jenderal bintang dua ini‎ menegaskan apapun bentuknya, ancaman tidak boleh dilakukan. Sebagai upaya tindak lanjut, pihaknya akan menyelidiki soal isi ancaman dan nomor pengirimnya.

‎Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, ketika dihubungi wartawan, menyarankan agar wartawan yang mendapat ancaman segera melapor ke pihak kepolisian.

Boy menjamin laporan itu akan diproses dan ditindaklanjuti. “Ya supaya bisa ditindaklanjuti buat laporan saja,” ucap Boy.

Terpisah, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo membantah ada intimidasi dari oknum polisi kepada beberapa jurnalis.”‎Tidak benar, mereka itu kan mitra kami. Kami mengingatkan mencari mediasi yang baik dan benar seperti apa,” katanya.

Foto  yang beredar di media sosial, diduga ini foto Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Rifai Sinambela, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Surawan, dan beberapa Polisi dijajaran Polda Riau lainnya “kongkow-kongkow” bersama BOS PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL) yang saat ini lahannya terbakar hebat di kabupaten Rohil dan Rohul.

Foto tersebut memunculkan dugaan bahwa ada permainan dari kongkow-kongkow tersebut antara aparat penegak hukum dengan pihak perusahaan. Temasuk dibalik penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan/Penyelidikan (SP3) terhadap 15 Perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan di Riau tahun 2015 lalu.(JPNN)

Pos terkait