Jakarta,Newshanter.comm- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny Wahyu mengatakan potensi banjir di ibu kota sangat tinggi, karena Jakarta dialiri oleh 13 sungai besar. “Daerah-daerah rawan banjir itu ada di sekitar 6 daerah aliran sungai (DAS),” kata Denny melalui pesan singkat kepada Tempo Senin (09/02/2015)
Daerah rawan banjir lainnya, menurut dia, berada di sekitar DAS Kali Krukut. Di sekitar DAS Kali Krukut, yang meliputi daerah Jakarta Selatan, seperti, Pulo Raya, Mampang, Kebalen, dan Pejompongan, Jakarta Pusat, merupakan wilayah rawan banjir.
Wilayah lainnya yang berpotensi terjadi banjir ialah daerah di sekitar DAS Kali Ciliwung. “Rawajati, Kalibata, Pegadegan, Kebon Baru, Jakarta Selatan, hingga wilayah Kampung Melayu dan Bidara Cina, Jakarta Timur, merupakan daerah rawan banjir karena berada di sekitar DAS Kali Ciliwung,” ujarnya (Baca: Hujan Deras, Kali Serua Tangerang Selatan Meluap).
Denny memaparkan kawasan sekitar DAS Kali Cipinang, seperti wilayah Jakarta Timur yang meliputi Kampung Rambutan, Kramat Jati, Halim, Cipinang Besar, Cipinang Jaya, hingga wilayah Jakarta Utara, seperti ASMI/Perintis, Kelapa Gading dan Yos Sudarso, juga merupakan wilayah rawan banjir.
Selain ke lima wilayah sekitar DAS ini, Denny menambahkan, masih ada wilayah rawan banjir, yaitu daerah di sekitar DAS Kali Sunter yang meliputi Cipinang Melayu, Cipinang Indah, Jatinegara Kaum, dan Pulo Nangka, Jakarta Timur. “Sedangkan daerah Jakarta Utara, seperti Pluit, Penjaringan, Kamal Muara, dan Kapuk Muara serta wilayah Jakarta Barat, seperti Tegal Alur, Kalideres, dan Kapuk juga bisa terjadi banjir karena pengaruh gelombang pasang,” ujar Denny
Sementara itu Sejumlah titik tergenang banjir dengan ketinggian mulai 20 sentimeter hingga 1 meter di beberapa wilayah.Menurut rekaman Traffic Management Center Polda Metro Jaya lewat Twitter@TMCPoldaMetro merangkum sejumlah lokasi banjir, di antaranya :
Jakarta Barat
1. Jalan Kota Bambu Utara 1 setinggi 20-40 cm.
2. Dekat SPBU Kamal (30-40 cm).
3. Komplek Meruya Indah.
4. Green Garden (20 cm).
5. Depan Kampus Universitas Tarumanegara arah Tomang (30 cm)
6. Meruya Utara dari Kampus Mercu Buana arah Meruya (30 cm).
7. Jelambar Baru (30-50 cm).
8. Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk (15 cm).
9. Jalan Raya Panjang, Green Garden (dekat Wisma Indovision).
10. Wilayah Grenvil Jakarta Barat (30 cm).
Jakarta Timur
1. Samping Polsek Matraman (30 cm).
2. Pasar Cakung (15 cm).
3. Depan Pasar Pulogadung (15 cm).
4. Depan Kampus Univerisitas Jayabaya, Pulomas (40 cm).
Jakarta Pusat
1. Jalur lambat, Jalan Letjen Suprapto (30-40 cm).
2. Underpass Senen (25 cm).
3. Jalan Gunung Sahari sebelum Samsat arah Utara dan Selatan sepanjang 200 meter (15 cm).
4. Cempaka Putih arah gerbang Tol Cempaka Putih sepanjang 300 meter (40 cm) .
5. Jalan Boulevard, Kelapa Gading (60-70 cm)
6. Jalan Petamburan 3 (50 cm).
7. Jalan Ahmad Yani, depan Komplek Pertamina (40-50 cm).
8. ITC Mangga Dua, Jalan Mangga Dua Raya, (20-40 cm).
Jakarta Utara
1. Jalan Kapuk Raya (20-40 cm).
2. Jalan Yos Sudarso (40-50 cm).
3. Jalan Karang Bolong, Ancol Barat (20-30 cm).
4. Jalan Kampung Gusti, dekat lampu lalu lintas Angkasa Teluk Gong (30 cm).
5. KM 12:500 Tol Cawang arah Tanjung Priok maupun arah sebaliknya (15 cm).
6. Jalan Kapuk Raya arah Kota depan Komplek Grisenda sepanjang 150 meter (40 cm).
7. Pemukiman Sunter Jaya Rt 017/007 (30 cm).
8. Jalan Parang Tritis, Pademangan Bara (30-40 cm).
9. Depan pintu Kawasan Berikat Nusantara, Cakung (30-40 cm).
Jakarta Selatan
1. Depan Gedung Jasindo, Pancoran (10 cm).
2. Jalan Kemang Raya hingga depan Al Azhar (20 cm).
3. Kelurahan Pulo Kemang (70 cm).
4. Pasar Jagal, Mampang (1 meter).
5. Depan Balai Kartini (30 cm).(JP)