Bukittinggi, News Hanter.Com- Kepolisian Resor Kota Bukittinggi adakan apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2024 untuk mengamankan libur panjang selama lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M di mapolreta Bukittinggi, Rabu ( 03/04/24)
Pada pengaman lebaran idul Fitri 1445H/2024 M Polresta Bukittinggi menurunkan sebnayak 307 personel yang akan disebar diwilayah Hukum Polresta Bukittinggi dengan 8 Posko masing-masing 1 Posko Induk yang berlokasi di pelataran jam Gadang Bukittinggi, 2 pos jaga yang terletak di Objek Wisata Panorama dan kebun binatang seta pos-pos pengamanan yang tersebar di 5 titik masing-masiing masing Simpang Malalak, Padang Luar, Tugu Polwan, Simpang Tanjung Alam dan simpang pasar Baso
Pada apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2024 Kombes Pol Yessi Kurniati mengatakan, untuk mengamankan arus Mudik dan libur selama lebaran serta arus balik , Polresta Bukittinggi mengurunkan sebanyak 307 Personil dari kepolisian yang nantinya akan di bantu dari pihak Kodim 0304/ Agaam dan Dishub dan satpol PP
“Saya minta kepada seluruh jajaran Polresta untuk bisa mengantisipasi serta menyiapkan seluruh kesiapan dengan baik agar meminimalisir kemacetan termasuk kesiapan personil, dan juga unutk mengatasi kemacetan nantinya akan adanya pemberlakukan one way system atau jalan satu arah sesuai arahan dari Polda Sumbar,” ungkap Kombes pol Yessi Kurniati
Yessi juga menegaskan, Perintah Pengamanan yang di galar pada apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2024 bertujuan, bahwa setiap personil agar berkoordinasi dengan Dinas Terkait dalam rangka untuk pengamanan serta mengatasi kemacetan di saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 termasuk arus balik di saat habis lebaran Idul Fitri
“Dengan adanya gelar pasukan yang menandakan Operasi Ketupat dimulai, kita berharap seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan libur Idul Fitri dapat berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Yessi juga memerintahkan jajaran untuk mengevaluasi titik-titik kemacetan yang terjadi pada arus mudik dan balik pada tahun-tahun sebelumnya.
“ diminta kepada seluruh personil Pengamanan agar meminimalisir semaksimal mungkin terjadinya kemacetan di dalam Kota Bukittinggi, dan rekayasa arus lalu lintas tentunya melihat situasi dan kondisi nantinya dilapangan,” katanya.
Terkait pemberlakuan one way system, Kapolresta Bukittinggi menjelaskan aturan ini diberlakukan mulai tanggal 7 hingga 15 April 2024 dengan dua sistem.
“Pada tanggal 7 hingga 9 April, arus lalu lintas dari Bukittinggi menuju Kota Padang akan dialihkan melewati Malalak, sedangkan arus lalu lintas dari Padang menuju Bukittinggi melewati Padang Panjang dan setelah Idul Fitri pemberlakukan one way system di lakukan sebaliknya,” Imbuh Yessi Mengkahiri ( A/M)
