Limapuluh Kota,Newshanter.com
Aplikasi berbasis teknologi CDMC pertama di Pulau Sumatera di luncurkan di Polres Limapuluh Kota.Program ini diluncurkan lansung oleh Kapolres Limapuluh Kota AKBP Suropratomo S.Ik rabu 20/4 siang.
CDMC merupakan singkatan dari Conflict and Disaster Monitoring Center alias Pusat Pemantauan Konflik dan Bencana. “Ini pertama di Sumatera Barat, bahkan di Pulau Sumatera,” kata Kapolda Sumbar Brigadir Jendral Polisi Basarudin, mengapresiasi terobosan Kapolres tersebut.
Kapolda Sumbar, datang ke Limapuluh Kota untuk dua agenda dalam satu kegiatan. Pertama meresmikan pemakaian ruangan SPKT Polres yang pelayannya mirip di perbankan dan perhotelan, kedua menghadiri peluncuran aplikasi CDMC.
Pengakses CDMC sendiri, terbatas. Menurut Kapolres Bagus dalam paparannya, CDMC bisa diakses jajaran Polri, TNI dan Pemerintah Daerah. “Limapuluh Kota rawan konflik. Begitu pula dengan bencana. Butuh penanganan serius dari semua pihak,” ujar Kapolres.
Kapolres, merupakan “penemu” aplikasi CDMC tersebut. Kapolres menyimpulkan, nantinya, cara kerja CDMC mirip dengan website. Bedanya, CDMC hanya bisa diakses oleh kepala daerah dan wakilnya sampai ke tingkat Camat.
Kalau untuk TNI, yang akan mengakses tersebut Dandim dan jajaran hingga Danramil. Sementara untuk Kepolisian, CDMC bisa diakses oleh jajaran Polres sampai Polsek-Polsek.
Agar system berjalan baik, di hari tersebut, Kapolda Sumbar Basarudin, sengaja membagi-bagikan modem gratis untuk para Kapolsek dan Danramil. CDMC akan bekerja total, setiap ada gangguan kamtibmas yang berdampak konflik. Begitu pula dengan bencana alam.
“Kalau di sebuah nagari ada konflik, atau bencana, lalu bhabinkamtibmas kita melapor ke petugas CDMC, nanti potensi konflik tersebut diunggah, maka ecara otomatis, termonitor oleh seluruh instansi,” ucapnya.
Dengan demikian, perwakilan masing-masing instansi, baik polisi, TNI maupun Pemkab, akan berkoordinasi secara berantai. Untuk selanjutnya melakukan tindakan cepat, akurat dan tepat.
Hadir dalam peluncuran CDMC tersebut, wakil bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, belasan kepala SKPD, jajaran TNI, serta sejumlah pejabat Polda dan Kapolres tetangga Limapuluh Kota.