Palembang-Newshanter.com- Rekruitmen (24/12) Calon Pekerja Kontrak (Capekon, red) BPJS Kesehatan provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengecewakan para Pendaftar, dikarenakan tidak adanya transfaransi Panitia. Kekecewaan tersebut diperparah lagi ketika Kamis (29/12/2016) setelah ada tes yang dilakukan oleh Panitia tanpa diketahui mayoritas Pendaftar.
Dibukanya pendaftaran penerimaan Capekon pada Sabtu, 24 Desember lalu di website bpjskesehatan.go.id ditutup pada pukul 15.00 WIB hari Rabu (28/12/2016), menuai protes dari peserta pendaftar ketika mereka ketahui bahwa telah diadakan tes seleksi penerimaan Kamis (29/12/2016) di Hotel Vafe Basuki Rahmat Palembang.
“Kami tak diberitahu bahwa telah dilakukan tes hari ini, kami buka di internet ataupun ditempel di kantor bpjs kesehatan tak ada, tiba tiba sudah ada tes. Penerimaan ini kami duga sarat dengan kepentingan, korupsi, dan nepotisme,” kata salah seorang pendaftar yang tidak bersedia dituliskan namanya.
Sarat dengan suap-menyuap dalam penerimaan Capekon BPJS Kesehatan diperkuat oleh sumber dari dalam BPJS Kesehatan Sumsel tersebut, “kita juga heran kenapa terjadi hal yang sama-sama yang tidak kita inginkan ini, banyak sekali yang bertanya ke kantor kapan dilaksanakan ujian seleksi, padahal seleksi sedang diadakan di hotel vafe palembang hari ini (29/12, red).
Ini artinya mereka yang bertanya tidak diberi tahu atau mereka yang mendaftar tidak memperoleh infoemasi yang cukup. Di kantor juga tidak ada pengumuman siapa pendaftar yang lolos tes dan tidak. Memang sepertinya penerimaan pekerja kontrak kali ini tidak transparan, sehingga wajar saja banyak peserta yang kecewa sekali,” kata Sumber yang dapat dipercaya redaksi ini ketika dimintai keteranganya oleh media ini. Masih menurut Sumber jumlah Pendaftar berkisar seribu peserta, namun yang mengikuti seleksi tak sampai setengahnya.(usm/hen)
