Pemerintah Permudah Regulasi Tentang Ekonomi Berbasis Syariah

Palembang,newshanter.com – Forum Nasional Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam (FORNASMEBI) pengurus pusat melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muslim) FORNAS wilayah Se-Sumatera yang dipusatkan di aula pertemuan Asrama Haji.

Kegiatan ini sendiri mengambil tema “Membangun sinergitas dan loyalitas demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi syariah yang berkualitas dimasa depan”, Sabtu (19/12/2020).

Hadir sebagai narasumber yakni Ketua Program Studi Perbankan Syariah UIN Raden Fattah Palembang Dr. Candra Zaki Maulana, Ketua Sriwijaya Entrepreneur Community Basroni, S.E. Serta juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana M. Hartawan Try Putra, Sekretaris Pelaksana M. Rizky Shihab, Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) FEBI Pusat Thoyib Ramadhan, Ketua Umum Senat Mahasiswa (Sema) Mithahul Alim, dan peserta lainnya.

Dikatakan Ketua Sriwijaya Entrepreneur Community Basroni, mahasiswa UIN yang tergabung dalam Dema mengadakan seminar tentang ekonomi kreatif bersyariah, jadi mereka mengundang praktisi untuk hadir berbagi pengalaman tentang bergerak dibidang industri kreatif.

Kita menyambut baik kegiatan ini, dan kami anggap ini merupakan kegiatan yang penting sehingga kita datang dengan tepat waktu, kita menjelaskan pengalaman kita didalam menjalankan industri kreatif diprovinsi Sumatera Selatan (Sumsel), ada praktisi dan akademisi.

Kemudian, materi yang kita sampaikan adalah bagaimana membangun sinergitas dan loyalitas demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi syariah yang berkualitas dimasa depan. Kalau sinergi dan loyalitas maka tidak akan berjalankan. Pertumbuhan bank konvensional dengan syariah akan sama, terbukti banyak bank-bank Syariah bagus, berjalan dengan sehat.

Itulah sebagai penjaminnya, karena pengusaha itu perlu modal, begitu usaha syariahnya jalan, dibantu oleh perbankan Syariah yang bagus, ya why not, jadikan bersaing, boleh-boleh saja, tetapi tetap di kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lanjutnya, karena kita ada Undang-Undang dan aturan yang harus dipatuhi, boleh itu dan itu legal, jadi tidak masalah. Para pengusaha harus berbaik sangka dengan bank-bank Syariah, satu-satunya tempat untuk kita bermitra, kalau memang harus bersyariah, tetapi pola-pola ininya hampir-hampir mirip dengan konvensional.

Menurut Ketua Program Studi Perbankan Syariah UIN Raden Fattah Palembang Dr. Candra Zaki Maulana, alhamdulilah bagus dan lancar kegiatan ini. Ini merupakan kegiatan yang pertama kali yang dilakukan oleh dari Dema jadi panitia dan tuan rumah.

Ini lumayan kegiatan cukup besar karena Se Sumatera, tadi pesertanya ada dari Aceh, Jambi, Padang, Pekan Baru, dan alhamdulillah lancar. Kegiatan ini kita titik beratkan pada lebih ekonomi kreatif, pengembangan ekonomi kreatif, dan kaitannya dengan ekonomi Syariah.

Ditambahkannya, sesuai yang sudah dicanangkan oleh Walikota Palembang yakni Palembang Darussalam, visinya adalah Palembang EMAS, kalau kita lihat secara kasat mata, bisnis dan bidang-bidang usaha dan cara menjalankannya usaha para pelaku usaha di kota Palembang sudah memenuhi kriteria ekonomi Syariah, dan sudah Islamilah. (vina)

Pos terkait