Bukittinggi, News Hanter.com-pada masa pandemi Covid-19 ada empat sektor yang paling tertekan akibat wabah Uaitu rumah tangga, UMKM, korporasi, dan sektor keuangan, Untuk itu ektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk itu Pemerintah melalui dinas UMKM Kota Bukittinggi mengambil kebijakan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil agar dapat naik kelas menjadi usaha menengah, Kamis ( 24/11/22)
Kadis UKM Bukitttinggi Nauli Handayani .M.Si, menyampaikan, sesuai misi Bukittinggi untuk menciptakan Ekonomi kerakyatan dengan inovasi peningkatan UMKM TRIGO, ( Go standar, Go digital dan Go Ekspor ), dengan adanya Trigo ini pemerintah Kota Bukittinggi akan mempercepat pertumbuhan UMKM bersama Stakeholder dan kemitraan yang bersangkutan
“Percepat pertumbuhan UMKM Salah satunya saat ini yang dibahas adalah sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami tekanan akibat tidak dapat melakukan kegiatan usaha sehingga kemampuan untuk memenuhi kewajiban kredit terganggu, ” Ungkap Nauli
Untuk mencapai hal tersebut, imbuh Nauli, Pemerintah melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diharapkan efektif mulai triwulan III. PEN tersebut terdiri dari 3 (tiga) kebijakan utama yaitu peningkatan konsumsi dalam negeri (demand), peningkatan aktivitas dunia usaha (supply) serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekpansi moneter, Kunci utama penyelesaian permasalahan tersebut berada pada pemerintah daerah (Kabupaten dan Kota). Pemerintah daerah yang mempunyai wilayah, mengetahui kondisi dan kebutuhan UMKM, serta mempunyai akses langsung dengan UMKM
“Pemerintah menyadari akan potensi UMKM tersebut, oleh sebab itu, beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah mengambil kebijakan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil agar dapat naik kelas menjadi usaha menengah,” Tambah Nauli
Dalam rangka meningkatan pertumbuhan ekonomi ini, Pemko Bukittinggi akan mempasilitasi UMKM untuk memiliki legalitas usaha, agar mereka mempunyai Nomor Induk Berusaha ( NIB ), PIRT, dan mutu produk serta kwalitas, seperti kemasan atau packing, Kemudian, Go Digital, Pemko Bukittinggi mendorong UMKM bertranspormasi secara digital, dari segi pembayaran, di samping pembayaran secara konvensional UMKM di harapkan bisa melakukan pembayaran Digital seperti Kris, Tambah Nauli
“Dengan Go eksport, terkait go eksport ini kita sudah memfasilitasi beberapa UMKM, agar mereka bisa mengeksport hasil produk ke luar Kota Bukittinggi, bahkan ke mancanegara, dalam hak ini Pemerintah Kota sudah menjalin kerjasama dengan Bea cukai agar nantinya bisa memberi informasi terkait tata cara eksport ke luar negri, ” kata Nauli.
ada sebanyak 7463 UMKM yang terdata di Kota Bukittinggi, dan bergerak di bidang fashion, kuliner, accesoris atau cendra mata, dan bidang lainnya, ungkap Nauli mengkahiri( A/M )