Peduli dan Ramah Disabilitas, Pemko Bukittinggi Terima Penghargaan dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia

Bukittinggi, newshanter.com – Pemerintah Kota Bukittinggi kembali menerima penghargaan di bidang sosial yang diterima langsung oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kamis (27/7/2023).

Penghargaan itu diserahkan kepada Kota Bukittinggi sebagai pemerintah yang peduli dan ramah disabilitas, oleh Ketua PPDI Pusat.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, turut mengapresiasi pelaksanaan rapat kerja nasional (rakernas) PPDI di Sumatra Barat. Pemko Bukittinggi sebagai bagian dari Pemprov Sumbar, akan terus mendukung dan memberikan perhatian pada warga yang terdata sebagai penyandang disabilitas.

“Alhamdulillah. Terima kasih kami ucapkan pada PPDI yang memberikan penghargaan kepada kami Pemko Bukittinggi. Sebenarnya, apa yang telah dan akan kami lakukan, murni untuk memberikan perhatian lebih pada warga disabilitas, terutama yang termasuk kalangan kurang mampu,” ungkap Erman Safar.

Wako juga menjelaskan, Pemko Bukittinggi telah berikan perhatian pada penyandang disabilitas berupa penyerahan bantuan dan kemudahan kepada mereka yang membutuhkan. Kemudahan itu, baik berupa bantuan secara materi maupun secara akses di lingkungan.

Cukup banyak bantuan untuk para penyandang disabilitas, baik itu kebutuhan hidup maupun ekonomi, usaha produktif. Pemko juga telah mengakomodir tenaga pegawai atau ASN yang disabilitas. Sejumlah perkantoran dan juga objek wisata di Bukittinggi telah memiliki akses untuk disabilitas atau ramah difabel,tambah Erman Safar.

“Di Bukittinggi juga telah jalankan pendidikan inklusi. Pemko juga berikan pelatihan pada penyandang disablitas. Banyak perhatian yang sudah kita berikan. Tapi ini tidak berhenti disini saja. Akan ada terus perhatian untuk mereka yang membutuhkan, termasuk para penyandang disabilitas,” pungkas Wako.

Ketua Umum PPDI, Norman Yulian, mengajak para disabilitas di Indonesia agar bersama- sama menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah dan menjalin kerjasama dengan di sektor swasta.

“Saiyo Sakato, Kito Sajalan, tema Rakernas kita. Untuk itu kita perlu merangkul semua lapisan masyarakat agar mengetahui posisi kita di tengah masyarakat. Disamping itu, layanan kesehatan dan kesejahteraan yang sama, merupakan hal penting untuk disabilitas,” ujarnya.

Rakernas PPDI 2023 ini, membahas pengembangan sumber daya manusia bagi disabilitas, usaha-usaha kesejahteraan sosial, advokasi dan pelatihan-pelatihan dan advokasi serta program kerja strategis lainnya lainnya.

Rapat kerja nasional ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan perjuangan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif yaitu penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, mendapatkan nutrisi, perlindungan social dan terpenuhi hak-hak lainnya. Sehingga disabilitas dapat mandiri, menjadi SDM yang unggul, bahkan bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara.imbuh Nian yulian mengakhiri. (A/M)

 

Pos terkait