Pedagang Emas Asal Pariaman di rampok Jenazahnya Ditemukan di Kebun Ubi

ilutrasi

Palembang -Newshanter.com, Masyarakat Palembang gempar dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki dalam keadaan tewas, mulut dilakban,dan menggunakan helm,kedua tangan dan kaki jasad diikat menggunakan kaos dalam di kebun ubi diJalan Rawa Jaya, KelurahanTalang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang.Selasa (05/05/2015), pukul 07.00 WIB.

Jenazah korban Pertama kali ditemukan seorang pelajar SMA Abdul Wahid (18) Abdul, dalam posisi jasad korban tertelungkupdengan kemeja lengan panjang hitam, celana jeans biru, dan sepatu kulit coklat. Bahkan saat diperiksa, di dalam kantongcelananya, juga ditemukan kartu anggota PAKEM, dan Handphone (Hp) Blackberry.

Menurut Keterangan yang diperoleh News Hunter, Korban bernama Herianto alias Yanto (35), warga Jalan Anggrek II, PerumahanGriya Cipta Pratama, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang, yang sehari harinya pedagang emas ke kalangan.Yanto berasal dari pariaman, Sumatera Barat yang nmerantau ke Palembang.

Kuat dugaan Yanto, korban perampokan. ia diduga dirampok, dieksekusi dalam mobil, lalu dibuang di lokasi dimana ditemukanjasad bapak dua anak itu. Diduga pelaku perampokan tersebut empat orang menggunakan mobil Toyota Kijang Innova hitam denganpelat nomor ditutup. Mobil tersebut berhenti di lokasi ditemukan mayat, dan membuang sesuatu.

“Tempat mayat jaraknya lebih kurang 20 meter dari rumah aku Pak,” kata saksi Abdul yang pertama kali menemukan jasad Yanto.Saat itu ia buka pintu rumah, melihat mobil Innova berhenti, dan ada orang empat turun membuang sesuatu di kebun ubi.Posisi mobil samping kanan rumahnya, sementara bemper mobil samping kanan rusak.

\“Aku lihat ada orang empat dalam mobilbuang sesuatu, sekitar pukul 06.00 WIB,” ujar Abdul.Penasaran setelah mobil tersebut putar balik ke arah Palembang, Abdul mendekati lokasi dimana keempat orang membuat sesuatuitu. Saat dilihat ternyata jasad Yanto. Lalu ia melaporkan penemuan tersebut kepada warga, dan anggota Polsekta Sukarami.“Pas aku lihat mayat, posisinya sama tempat dimana pelaku dari mobil itu membuang sesuatu,” terangnya.

Setelah anggota Polsekta Sukarami serta SPKT Polresta Palembang sampai ditempat kejadian pekara (TKP) dan meidentifikasi,jenazah korban, langsung dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang, untuk divisum et revertum.KA SPKT Polresta Palembang Ipda Komaruddin menjelaskan, jasad korban ditemukan oleh warga sekitar, dan langsung melapor ke

RT setempat. Kemudian RT tersebut langsung melaporkan ke Polsekta Sukarami. “Korban diduga tewas dibunuh, tapi mungkintidak menggunakan sajam. Melainkan korban kehabisan nafas dalam kondisi mulut tertutup lakban pakai helm,” terangKomaruddin.Menurut keterangan seorang keluarganya, sebelum korban berangkat ke Pasar Kalangan kawasan Gasing Laut, Banyuasin, bersamatiga temannya, yang juga pedagang emas, sekitar pukul 05.00. Setelah itu kami mendapat kabar korban ditemukan sudah jadimayat,” ujarnya saat melihat jenazah korban di kamar jenazah RMSH Palembang, Selasa (05/05/2015)

Yanto baru Beli 38 Suku Emas

Sementara itu, menurut keterangan berapa teman korban pasca ditemukannya jasad Yanto,mengatakan salah seorang pengrajinemas dari Tanjung Raja, OI, sempat menelepon penyidik yang mengatakan, dua hari lalu Yanto sempat beli emas lebih kurang 38suku. Namun pembelian tersebut belum lunas.

Menurutnya sehari-harinya Yanto pergi jualan emas terkadang menggunakan mobil dan motor. Bahkan Yanto juga sesekali adaorang yang membantunya ikut berdagang emas di pasar. “Kadang pakai mobil, kadang pakai motor, kadang jugo ado orang yangngawal,” kata salah seorang tetangga Yanto yang tidak diketahui namanya itu.Dibenarkan pria yang mengaku sering salat bersama Yanto di Masjid itu, bahkan saat ditemukan di saku Yanto ada undanganacara perkumpulan warga Padang Pariaman, pada hari Sabtu tanggal 9 Mei 2015 akan datang, di Masjid yang ada di KecamatanSako, atau tak jauh dari rumah korban. Setelah salat subuh, Yanto pergi ke pasar bersama tiga rekannya sama-sama pedagang.Dalam perjalanan mereka pisah. “Mungkin ada yang ke pasar lain,” ujarnya.

Masih kata pria tadi, dari informasi korban sudah diikuti pelaku dari belakang. Diduga lokasi perampokan di Jalan TanjungApi-api, sebelum jembatan 3 arah ke PU. “Informasinya itu dan diduga dibuang pelaku di Talang Jambe, untuk menghilangkanjejak,” ujarnya seraya mengatakan istri Yanto yang mengajar di Sekayu, saat ini (kemarin,red) masih di jemput untuk pulang,namun belum tahu jika suaminya meninggal.

Ditempat yang sama di rumah duka, Amir (34), adik kandung Yanto, membenarkan jika saudaranya sehari-harinya pedagang emas.Dan ia tinggal di Perumahan Griya Cipta Pratama, baru dua bulan. “Pedagang emas, tinggal disini baru dua bulan,” jelas Amirsingkat. jenazah almarhum telah dimakdi makamkan Minggu (10/05/2015 di TPU persatuan keluarga Padang Pariaman (PKDP ) diSematang Borang Palembang . dihantar ratusan warga PKDp Palembang. KIni kasusnya telah ditangani Polresta Palembang.(BB/NHO)

Pos terkait