Pedagang Demo ke Kantor DPRD OKu Induk, Dua Alat Berat Dikerahkan

Baturaja, Newshanter.com.-. Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjulan di Jalan Warsito, Pasar Atas, Baturaja ramai-ramai menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (4/3/2017). Kedatang para pedagang ini untuk mengadu dan menolak rencana pembongkaran lapak dagangan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU.

PKL tersebut selama ini berjualan di atas siring di pinggir Jalan Warsito. Kondisi tersebut mengakibatkan penyempitan jalan. Pemkab OKU sendiri berencana melebarkan jalan di sana dengan konsekuensi pedagang harus pindah.

“Jika memang Perda ditegakkan jangan tebang pilih. Di mana ada pembangunan di atas siring, semua dirobohkan. Banyak bangunan di atas siring ini,” cetus seorang perwakilan pedagang saat bertatap muka dengan Ketua Komisi I Yudi Purna Nugraha bersama rekannya Yopi Sahrudin dan Mulawarman yang menerima mereka di ruang Banmus.

Sementara, Wahyu, perwakilan pedagang mengatakan, pada umumnya pedagang ini mau pindah. Namun dengan harapan diberi tempat yang layak untuk berdagang dan tidak dikenakan biaya.

“Pedagang ini mau pindah asalkan ada tempat untuj berdagang sebagai penggantinya. Dan pedagang ingin kepastian,” kata Wahyu berbicara mewakili pedagang lainnya.

Menanggapi permintaan pedagang saat pertemuan di DPRD OKU, Dirut Operasional PD Pasar, Said mengatakan jika pembongkaran tersebut bukan berarti pedagang tidak boleh berjualan.

Ini dilakukan seiring dengan penghargaan Adipura yang diraih OKU dari kementrian lingkungan hidup, sehingga pihaknya ingin memperbaiki dan menata pasar pucuk (pasar atas).

“Mohon pengertiannya karena kita harus mempertahankan piala adipura,” katanya.

Pihak PD pasar kata dia, sudah menyiapkan lokasi sementara yakni di kios F berlokasi di lantai 2 pasar pucuk. Namun untuk sementara memang tempat tersebut memerlukan perbaikan karena banyak kerusakan dimana-mana.

“Untuk sementara silakan tempati lapak kosong dan lantai dua, sembari menunggu dana dari APBD untuk perbaikan. Dan untuk menempati lapak itu kita menyetujui jika para pedagang tidak kita kenakan biaya sepeserpun,” katanya.

Kasat Pol PP dan Limnas OKU, Agus Salim menegaskan pihaknya akan melaksanakan eksekusi penggusuran, agar jalan Warsito dapat dikembalikan fungsinya sebagai jalan poros, dan juga sudah banyak warga yang mengeluhkan jalan tersebut susah dilalui.

“Kita sudah melakukan imbauan 5 kali kepada pedagang di kawasan pasar atas tersebut. Pertemuan juga sudah kita lakukan,” kata Agus Salim.

Disinggung berapa banyak pedagang yang akan digusur tersebut, beber Agus Salim, ada lebih kurang 74 pedagang. Setelah lokasi ini ditertibkan pedagang tetap bisa berjualan. Sebab pihak pengelola pasar sudah menyiapkan lokasi baru di lantai 2 pasar atas.

Dua A;lat Berat Dikerahkan

Dari pantauan News Hunter meskipun puluhan pedagang telah menggelar aksi unjuk rasa menyuarakan aspirasinya, namun hal ini tak mempengaruhi keputusan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) untuk melakukan pembongkaran lapak para pedagang jalan warsito tersebut.

Terlihat saat menjelang sore sekitar pukul 03.00 WIB,Puluhan Anggota POL PP yang di Back Up oleh Aparat Kepolisian, TNI , Dibantu oleh dinas Instansi terkait lainnya melakukan pembongkaran lapak pedagang yang telah dibangun permanen menggunakan dana swadaya para pedagang.

Serta dua unit alat berat dikerahkan untuk melakukan pembongkaran, sementara para pedagang yang menyaksikan lapaknya dibongkar hanya bisa pasrah dan gigit jari. “Kalau nak dibongkar, bongkarlah tapi jangan pilih kasi, bongkar sikok bongkar galo jangan sementang punyo keluargo pejabat idak di bongkar” ucap salah seorang pedagang. (Han)

Pos terkait