PALEMBANG -Newshanter.com. Setelah Komosi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai partai peserta pemili 2019 dengan nomor 19. DPW PBB Sumsel Senin (12/3/2018) membuka pendaftaran bagi Calon Legislatif (Caleg).
“Seruan Ketua Umum Pak Yusril agar kita jangan ego, PBB buka eksternal. Karena Kalau tidak ada yang masuk di daerah itu, kita ke eksternal. Ketum sudah sangat terbuka. Target beliau harus capai 4 persen dari ambang batas parlemen (parliamentary threshold).Untuk Sumsel target kita di atas 5 kursi. Untuk DPR RI dua Dapil target masuk semua untuk mewakili Sumsel,” ungkap Sekretaris DPW PBB Provinsi Sumsel Misnan Hartono Gumay SH didampingi para pengurus dan KAPPU (Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum) DPW PBB Sumsel.
Menurutnya, DPW PBB Sumsel harus jemput bola mendatangi tingkatan ke bawah untuk terkait penjaringan Caleg.DPW PBB Sumsel telah menunjuk Kushariyadi sebagai Ketua KAPPU dan Bambang Heriyadi ST selaku Sekretaris KAPPU.Para Caleg juga bisa datang langsung ke DPW PBB Sumsel, atau menghubungi email dpwpbb.sumsel@gmail.com.
Baik secara langsung ataupun online. Bahkan per telepon. Hingga kini mulai banyak yang sudah ingin mendaftarkan diri.Jika saat ini PBB Sumsel memiliki 33 anggota legislatif.Maka target pada Pileg 2019 bertekad harus lebih dari 33 legislatif yang duduk di parlemen.
Ketua DPW PBB Sumsel Ir Armansyah MM didampingi Wakil Ketua DPW PBB Sumsel Karyono menyatakan setelah partai besutan Prof Yusril Ihza Mahendra ini lolos, langkah yang mereka lakukan pengaktifan organisasi.
“Organisasi pendukung untuk Pileg dan Pilpres dibentuklah KAPPU (Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum) di semua tingkatan. Mulai pusat, provinsi hingga kabupaten kota. Sudah dibentuk dan akan dievaluasi sampai dimana. Senin nanti rekrutmen pendafataran Caleg sesuai aturan pemilu. Tugas KAPPU menjaring menyaring caleg sesuai tingkatan dan menyampaikan ke sesuai tingkatan apakah DPC, DPW, ataukah DPP,” kata Armansyah yang mantan anggota DPRD Kota Pagaralam.
Arman mengingatkan agar KAPPU yang ditunjuk bisa selektif dalam menjaring Caleg untuk meminimalisir yang bisa menggugurkan Caleg yang sudah terpilih nantinya.
“Jumlah mungkin lebih dari kuota. Ada panduannya mengacu ke aturan KPU. Saya rasa syarat ketentuannya masih belum ada perubahan. Seperti jangan sampai menjaring Caleg yang bersentuhan hukum. Karena bisa berkurang satu Caleg saja sudah rugi basis massa. Makanya KAPPU waktu jaring harus peka dan teliti dalam menjaring dan menyaring,” ujarnya.
Arman yang saat ini menjadi Calon Wakil Walikota Pagaralam mendampingi petahana Hj Ida Fitriati Basjuni mengakui PBB merasakan dirugikan dan diuntungkan dengan sempat terjegalnya pengumuman kelolosan (tidak memenuhi syarat) peserta Pemilu beberapa waktu lalu.
“Kemarin kita banyak dirugikan. Baik itu finansial. Butuh waktu biaya transportasi dan mengembalikan kepercayaan masyarakat, kader. Bagi kader yang loyalitas tidak tinggi jadi hampir pindah. Begitu juga yang tadinya mau daftar, jadi urung. Itu merugikan kita. Juga dirugikan masalah nomor. Yang seharusnya bisa menyapa dengan sebelah tangan ini tidak. Itu dari segi negatifnya,” terang Arman.
Sementara dari segi positifnya, dengan diberitakannya proses sempat dinyatakan tidak lolos.Padahal di Manokwari sudah diverifikasi lolos, sudah diplenokan 16, ternyata di pusat tidak lolos.
“Otomatis PBB ini diberitakan secara nasional. Jadi konsumsi isu PBB tidak diloloskan. Alhamdulillah setelah dipersidangan Bawaslu, kita lolos. Itu melalui tahapan, bukan karena kasihan. Ini juga berkat andil kawan kita di Sumsel. Sekretaris kita Misnan mendampingi Pak Ketum,” jelas Arman.
Menurut Arman, pihaknya tetap konsen pencalegan dan Pilkada berjalan seiring.Mengusung dan mendukung karena saat kampanye bisa menampilkan partai PBB.
“Harus all out memenangkan calon kita. Kalau menang Insya Allah makin kuat. Yang kalah pun sudah ada tempat. Kita selalu ada evaluasi. Untuk Pileg. Banyak partai, pribadi, tokoh. Kalau lebih kita saring. Kalau kurang kita cari lagi. Apabila ada potensial kita ajak,” pungkasnya.(sp/fil)
