Pasuri Nyaris Tewas dalam kolong Bus

Bukittinggi.Newshanter.com,-Pasangan Suami IstriSyafrizal (46) dan Resma Warni (42)(Pasuri) pengendara sepeda motor nyaris tewas, ketika kendaraan yang mereka kendarai menabrak sedan corolla sehingga terjatuh, dan masuk kebawah kolong Bus Yoanda Prima jurusan Bukiitinggi -Palembang.

Peristiwa Kecelakaan itu terjadi Sabtu (21/3/2015), sekitar pukul 23.00 WIB, dikawasan jalan raya Bukittinggi – Padang Panjang KM 7, Batagak, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam.

Menurut keterangan yang diperoleh wartawan RRI di lokasi kejadian, Andi (20) – salah seorang masyarakat sekitar, terkejut saat mendengar suara tabrakan, kejadian hanya berlangsung dalam beberapa saat, dilokasi terlihat satu unit sepeda motor bersama dua orang pengendaranya berada dibawah kolong bus dan dalam keadaan tidak sadar.

Miris melihat nasib kedua korban, Andi bersama masyarakat sekitar langsung melakukan pertolongan, dengan mengeluarkan kedua korban yang mengalami luka cukup parah itu, dan langsung membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi.

Unit lantas Polres Bukittinggi, begitu mendapat laporan dari masyarakat langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, memintai keterangan dari masyarakat sekitar, sopir bus beserta kenek, serta mengejar pengendara mobil sedan Corolla yang tidak lagi berada di lokasi.

Pantauan RRI di lokasi kejadian, butuh sekitar satu jam petugas dari Satlantas Polres untuk mengidentifikasi lokasi kejadian, hingga pukul 01.00 WIB, Minggu (22/3/2015) dini hari, petugas masih sibuk mengatur kelancaran arus lalu lintas yang sempat macet dari kedua arah jalan, mengingat kejadian ini pas pada jalur pendakian dan merupakan jalan utama dari Bukittinggi menuju Padang Panjang.

Sementara itu, Kanit Lakalantas Polres Bukittinggi IPTU. Nofrizal Can mengatakan, kejadian berawal ketika Syafrizal (46) pengendara sepeda motor Yamaha Vega R dengan nomor polisi BM 5758 TX berwarna hitam yang memboncengi istrinya Resma Warni (42), datang dari arah Bukittinggi hendak mendahului bus Yoanda Prima yang berada di depannya.

“Saat bus Yoanda Prima dengan nomor polisi K 1731 BC yang dikemudikan Andri (30) berhasil dilalui Syafrizal, kejadian naas terjadi saat sepeda motor yang melaju kencang itu menabrak sedan corolla merah yang dikemudikan Irfandi (19) dengan nomor polisi BA 1111 PO, yang datang dari arah berlawanan, sehingga sepeda motor itu terjatuh kesebelah kiri dan terseret masuk ke kolong bagian depan Bus Yoanda Prima,” jelasnya.

Nofrizal Can menambahkan, memang sebelumnya Irfandi pengendara sedan corolla merah sempat melarikan diri karena shock setelah menabrak dua orang pengendara sepeda motor, namun setelah itu mereka berhasil diamankan dan dibawa ke unit Lakalantas untuk dimintai keterangan, sehingga kronologis kecelakaan ini dapat dijelaskan.

“Irfandi si pengendara sedan corolla telah memberikan keterangan pada petugas Lakalantas, termasuk Andri sopir bus Yoanda Prima, sehingga mereka tidak bisa lagi lari dari tuntutan hukum, apabila si korban nantinya ingin menuntut melalui jalur pengadilan,” terang Kanit Lakalantas Nofrizal Can.

Akibat kecelakaan ini sambung Nofrizal Can, pengendara sepeda motor Syafrizal dan Resma Warni mengalami luka cukup parah, dan hingga Minggu (22/3/2015) sore masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi, mengingat korban perempuan berkemungkinan juga mengalami patang tulang di bagian kaki. (KBRN/rat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *